Jurnalisme Warga
Rumoh Iqra Pang Halim di Pedalaman Aceh Utara
Saya memiliki kedekatan emosional yang kuat dengannya. Kami pernah sama-sama studi di Kairo, Mesir, kemudian ketika saya dipercayakan menjadi Ketua
Selain memberi perhatian, seorang guru harus merangkul. Itulah prinsip Halim dalam membangun balai pengajian. Ia bahkan menyelenggarakan kelas khusus untuk anak-anak yang butuh perhatian lebih. Namun, kunci yang lebih penting, menurutnya, adalah adanya keseimbangan antara pelaksanaan pengajian dengan perhatian orang tua. Anak-anak berada di balai pengajian hanya sebentar, selebihnya mereka di rumah bersama keluarga. Sering kali, karena orang tua tidak perhatian terhadap perkembangan anak, akhirnya anak menjadi terbengkalai.
• Syech Fadhil Kunjungi Rumoh Iqra di Pedalaman Aceh Utara
“Balai pengajian hanya memandu, selebihnya adalah pendidikan di rumah,” ujar Halim bersemangat.
Kini, Abdul Halim mempunyai sekitar 250 santri yang tersebar di 12 desa seputaran Paya Bakong, Aceh Utara. Ada satu kendala yang, menurutnya, saat ini sangat mendesak untuk diatasi, yaitu kekurangan tenaga pengajar. Semoga ada putra-putri Aceh yang tertarik mengabdikan waktu dan tenaganya untuk mendidik dan membangun generasi qurani di Paya Bakong.
Halim mengatakan, banyak bibit unggul yang terkadang tidak mau pulang ke kampung. Mereka cenderung membangun karier di pusaran ibu kota sehingga masyarakat di daerah sangat sulit untuk mengakses pendidikan yang unggul.
Oleh karena itu, Halim mengajak berbagai pihak untuk membangun kualitas manusia secara seimbang, karena semua anak di mana pun ia berada berhak memperoleh pendidikan yang bermutu.
• Kiesha Alvaro Minta Izin Pacaran dengan Zara Leola, Pasha Ungu Menolak, Ini Katanya
• Kuat Maruf Sempat-sempatnya Acungkan Salam Metal ke Jaksa Usai Hakim Jatuhi Vonis 15 Tahun Penjara
• Tak Peduli Nyawa Sendiri, Perawat Ini Memegang Erat Inkubator Bayi saat Terjadi Gempa di Turki
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.