Berita Langsa

Viral, Gumpalan Awan Kehitaman Memanjang Mirip Tsunami Terlihat di Langit Langsa Pagi Tadi

Fenomena alam yang belum pernah terjadi di wilayah Kota Langsa itu pun menjadi viral, terutama di Langsa. 

|
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail

Fenomena alam yang belum pernah terjadi di wilayah Kota Langsa itu pun menjadi viral, terutama di Langsa.  

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Gumpalan awan putih kehitaman mirip gelombang tsunami, Rabu (15/2/2023) pagi ini terlihat di langit arah Timur Kota Langsa.

Fenomena alam yang belum pernah terjadi di wilayah Kota Langsa itu pun menjadi viral, terutama di Langsa

Fenomena serupa ini juga pernah terjadi 3 tahun lalu atau 2020 silam di langit Aceh Barat dan Nagan Raya, seperti dilaporkan Serambinews.com berjudul. 

"Penampakan Awan Arcus Bikin Warga Merinding, Bentuknya Mirip Gelombang Tsunami 16 Tahun Silam" pada edisi tayang, Senin, 10 Agustus 2020.

Dalam laporan Serambinews.com kala itu, disebutkan, fenomena penampakan Arcus di langit Aceh Barat dan Nagan Raya, memicu kilas balik ingatan warga.

Pasalnya, kemunculan awan Arcus yang disebut juga roll cloud (awan gulung) itu membuat warga yang menyaksikannya menjadi merinding.

Sebab, jika dilihat sekilas, bentuk awan Arcus itu hampir mirip dengan gelombang tsunami yang meluluhlantakkan pesisir Aceh pada akhir tahun 2004 atau 16 tahun silam.

Saat fenomena alam tersebut muncul di wilayah Meulaboh dan Nagan Raya, disertai di daerah tersebut dilanda hujan lebat. 

Nah, fenomena di langit Langsa tadi pagi, Rabu (15/2/2023), tidak memunculkan hujan.

Kemunculan awan gulung raksasa tersebut tidak menggangu aktivitas masyarakat, walaupun sebagian warga merasa khawatir akan ada kejadian apa.

Hingga memasuki pukul 14.00 WIB, meski adanya kemunculan fenomena awan mirip gelombang tsunami ini, wilayah Kota Langsa tidak ada hujan. 

Sedangkan fenomena awan putih kehitaman mirip air besar atau disebut Awan Arcus memasuki pukul 08.00 WIB mulai menghilang.

Awan gulung yang memanjang tersebut, dalam waktu berapa puluh menit kemudian atau lama kelamaan pecah menjadi awan biasa.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved