Buang Korban yang Ditabraknya, Pelaku Menangis hingga Sempat Curhat ke Istri Sebelum Ditangkap

Termasuk soal cerita pelaku pasca-membuang korban tabrakan.

Rupanya usai melakoni aksinya, ERA langsung pulang ke rumah dan curhat ke sang istri.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, bahwa pelaku setelah kejadian, pulang ke rumah. Bertemu dengan istri, kemudian menceritakan kejadian,” ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady.

Bak menyesali perbuatan, ERA pun mengajak temannya untuk kembali ke TKP, tempat ia membuang EL.

“Kemudian pelaku mengajak kawannya kembali ke TKP (tempat kejadian perkara) untuk melihat apakah korban masih ada, karena pelaku juga merasa khawatir dengan kondisi korban," pungkas Ahmad Fuady.

Mendatangi TKP, ERA tak melihat korban.

Karenanya, ERA pun segera memperbaiki sepeda motornya guna menghilangkan barang bukti.

“Setelah tidak ada, maka pelaku memperbaiki motornya sesuai dengan pengakuan pelaku. Dari hasil pemeriksaan, ke bengkel milik teman pelaku dengan alasan diperbaiki,” beber Ahmad Fuady.

Akibat perbuatannya, ERA dijerat pasal berlapis.

“Terhadap pelaku kami tetapkan sebagai tersangka, dan kami kenakan pasal berlapis yaitu tiga pasal, yang pertama adalah Pasal 310 Ayat 3 dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun, kedua adalah Pasal 310 Ayat 4 dengan ancaman hukuman paling lama enam tahun, dan juga Pasal 312 dengan ancaman paling lama tiga tahun. Saat ini pelaku sudah kami tahan di Polres Metro Depok dan akan menjalani proses hukum,” pungkasnya.

Baca juga: Kepala Desa Ditangkap Jual 10 Kg Sabu Senilai Rp 3,2 Miliar, Terlilit Utang Proyek Desa yang Gagal

Korban Masih Hidup Saat Kecelakaan

Untuk diketahui, korban sebelum ditemukan di kebun kosong ternyata masih dalam kondisi hidup.

Saat ditemukan, EL langsung dibawa ke RSUD Kota Depok menggunakan mobil dibantu warga sekitar bersama Babinsa Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Sertu Sudiro.

Selama perjalanan, saksi di TKP bernama Mulyadi mengatakan korban terus mengerang kesakitan, sementara dirinya berusaha menguatkan korban agar bisa bertahan.

“Korban hanya mengerang kesakitan, saya sepanjang jalan bilang bertahan Bu, sabar Bu,” tuturnya.