Internasional

Gempa Hancurkan Apartemen Mewah Menjadi Debu, Risiko Runtuh Sudah Diperingatkan Enam Bulan Lalu

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) menghancurkan gedung apartemen mewah yang dianggap aman dari guncangan gempa.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Sameer Al-DOUMY
Seorang ahli kacamata Turki Cuneyt Eroglu berjalan menuju tokonya yang runtuh di Antakya, Turkiye di tengah-tengah bangunan lainnya yang masih berdiri utuh pada 18 Februari 2023. 

SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) menghancurkan gedung apartemen mewah yang dianggap aman dari guncangan gempa.

Tetapi, seribuan apartemen hancur lebur menjadi debu diguncang gempa, sehingga muncul pertanyaan atas kontruksi bangunan.

Seperti yang dialami Ayse Mehmet Polat yang berusia 24 tahun.

Empat dari enam bloknya runtuh saat bangunan lain di sekitarnya berdiri tegak.

Masalah keamanan telah dikemukakan oleh warga, jauh sebelum gempa mematikan minggu lalu.

Polat langsung datang ke lokasi, karena mendengar seorang pria yang dikatakan sebagai kontraktor bangunan telah ditangkap.

Dia kemudian akan memberi tahu melalui pengacaranya, dirinya tidak melakukan kesalahan dan tidak bertanggungjawab atas runtuhnya apartemen itu, seperti dilansir The Telegraph, Minggu (19/2/2023)

Baca juga: Ribuan Pengungsi Suriah di Turkiye Terpaksa Pulang dari Zona Gempa ke Zona Perang

"Kami menghabiskan tiga hari untuk melihat apa yang terjadi di sini seusai gempa 6 Februari 2023," katanya.

"Saat kami kembali ke kompleks keesokan paginya, layanan darurat mengungkapkan angka yang mengejutkan, sebanyak 136 orang diketahui meninggal saat mereka sedang tidur," tambahnya.

Di stasiun pompa bensin sebelah, dia bertanya apakah mereka memiliki rekaman CCTV saat gempa terjadi.

"Kami langsug diberi video dari empat kamera terpisah yang menunjukkan kengerian yang sedang berlangsung," jelasnya.

Pertama, guncangan lampu yang hebat, beberapa detik kemudian, orang-orang lari menyelamatkan diri sebelum akhirnya awan asap dan debu tebal menyelimuti semua yang dilewatinya.

Polat menjelaskan bangunan apartemen tetangga runtuh dalam hitungan detik.

"Saat kami meninggalkan pompa bensin, kami ditarik ke tumpukan barang pribadi di tepi halaman depan," jelasnya.

"Ini museum kehidupan yang sangat menyedihkan yang tiba-tiba padam, boneka, panci masak, dan foto keluarga berserakan," katanya.

Baca juga: Pasangan Suami-Istri Turkiye Selamat Usai 296 Jam Gempa, Sayangnya Anak-Anak Mereka Meninggal Dunia

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved