Jurnalisme Warga
Paya Santewan dan Bukit Cinta, Objek Wisata yang Belum Terjamah
Entah di sana pernah ada kisah percintaan yang seru sepasang anak manusia atau karena alasan-alasan lain yang belum saya peroleh informasinya.
Belajar dari Desa Ponggok dengan pengembangan potensi air bisa memacetkan jalan desa dengan pengunjung pada hari Sabtu dan Minggu.
Pemasaran daya tarik wisata Desa Ponggok hanya melalui media sosial telah dapat menggaet wisatawan domestik dan mancanegara.
Aparatur Desa Geulanggang Gampong kiranya juga dapat belajar dari keberhasilan Desa Ponggok dalam membangun objek wisata dengan potensi air melalui Youtube.
Potensi pengembangan objek wisata Paya Santewan dan Bukit Cinta sangat menjanjikan, di mana saat ini juga telah ramai dikunjungi kawula muda menghabiskan waktu di sana untuk selfie dengan pemandangan Waduk Paya Santewan yang indah.
Selain itu di Paya Santewan juga ramai yang datang baik dari Desa Geulanggang Gampong sendiri maupun gampong-gampong sekitar untuk memancing ikan-ikan payau yang memang banyak di waduk tersebut.
Nah, apabila kedua objek wisata dimaksud telah dibenahi tidak mustahil pengunjung lebih ramai lagi.
Selanjutnya apabila lokasi wisata Cureh telah siap untuk dipasarkan maka perlu diatur tentang pengelolaannya serta etika dalam berkunjung ke lokasi wisata yang islami.
Semua itu untuk ketenteraman dan kenyamanan bagi pengunjung dan pengelola sendiri. Dengan pengaturan yang baik semua bisa berjalan lancar seperti di Desa Ponggok yang dalam setahun bisa menghasilkan Rp14,2 miliar.
Dengan pengembangan objek wisata Paya Santewan dan Bukit Cinta kita berharap akan mampu menyamai objek wisata Ponggok yang mampu menjaring tenaga kerja dan meraup rupiah untuk kesejahteraan desanya.
Berdasarkan data Desa Ponggok melalui objek wisata pada tahun 2016 menghasilkan pendapatan sebesar Rp10,3 miliar dan tahun 2017 sebesar Rp14,2 miliar.
Secara profesional hasil dari objek wisata yang dikelola Bumdes Tirta Mandiri Desa Ponggok dibagi 30 persen masuk kas desa, 10-15 % masuk corporate social responsibility (CSR) dan 30 % untuk cadangan dan pengembangan modal.
Alhasil, belasan usaha di objek wisata Ponggok kian update dan memanjakan pengunjungnya.
Semoga pengembangan objek wisata Paya Santewan dan Bukit Cinta Cureh bisa mengikuti jejak sukses Desa Ponggok.(*)
• VIDEO - Wawancara Khusus Bersama Irwanda Setelah Diperiksa KPK
• Terungkap Alasan Thariq Halilintar dan Fuji Putus, Haji Faisal Berharap ThoFu Balikan Lagi
• Usai Fuji Putus dari Thoriq, Haji Faisal Bereaksi Keras Lihat Putrinya Dijodohkan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.