Internasional

Pemimpin Yaman Tuntut AS Serahkan Senjata Iran yang Disita dengan Tujuan Milisi Houthi

Ketua Dewan Kepemimpinan Kepresidenan Yaman Rashad Al-Alimi mendesak AS menyerahkan senjata sitaan dari Iran yang ditujukan ke milisi Houthi.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Ribuan senjata bersama amunisi disita oleh Angkatan Laut AS di Teluk Oman. 

“Ada operasi subversif yang dipimpin Pasukan Quds di daerah itu, dan itu lazim di mana-mana, tidak hanya di Yaman," tambahnya.

"Milisi ini menerima perintahnya dari ruang operasi Garda Revolusi Iran,” katanya.

Dia menyarankan Houthi untuk menyerahkan senjata mereka dan menjadi partai politik.

Baca juga: Wanita Yaman Posting Gambar Baju Tradisional, Menentang Terang-Terangan Peraturan Houthi

Kemudian, mengikuti pemilihan umum, dan membelakangi Iran, serta berjanji memerangi mereka jika terus merebut kekuasaan dengan paksa.

“Mereka harus menjadi kelompok politik," ujarnya.

"Jika rakyat Yaman memilih mereka di kotak suara, mereka harus memerintah Yaman," tegasnya.

"Kami tidak punya masalah, karena Houthi juga orang Yaman dan saudara kita, tetapi mereka masih memprioritaskan kepentingan Iran di atas kepentingan rakyat Yaman,” jelas Al-Alimi.

Pemimpin Yaman mengatakan bahwa pemerintah Yaman telah membatalkan keputusannya untuk menarik diri dari Perjanjian Stockholm yang ditengahi PBB.

Dimana, Houthi terus menyerang infrastruktur minyak di provinsi selatan Shabwa dan Hadramout.

Termasuk melanggar gencatan senjata yang ditengahi PBB, dan menyerang pasukan pemerintah Yaman.

“Kami sedang dalam proses mengajukan permintaan ke PBB untuk membekukan perjanjian ini karena telah kehilangan semua signifikansinya. Sekutu kami merekomendasikan agar kami menunggu,” katanya.

Al-Alimi membantah keras laporan media bahwa Arab Saudi melewati pemerintahnya dan terlibat dalam pembicaraan langsung dengan Houthi dan akan menandatangani kesepakatan dengan milisi.

Dia menyatakan pejabat Arab Saudi memberi tahu dewan kepresidenan tentang upaya mereka untuk mengakhiri perang di Yaman dengan mendekati Houthi.

“Kami memuji semua upaya, baik dari saudara-saudara di Oman atau Kerajaan Arab Saudi," jelasnya.

"Selama mereka mengarah pada perdamaian yang adil dan abadi yang akan meringankan penderitaan rakyat Yaman dan mengakhiri pertumpahan darah Yaman,” katanya. .

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved