Guru SD di Surabaya Diduga Cabuli 20 Siswinya, Begini Modus Pelaku saat Beraksi

Terduga pelaku cabuli para korban dengan dalih mengajarkan pembelajaran tematik ke para siswi dengan materi menguji kemampuan indra perasa.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi pencabulan. (Kompas.com/ Ericssen) 

SERAMBINEWS.COM - AS, seorang guru SD swasta di kawasan Kapas Madya Barat, Surabaya, Jawa Timur diduga mencabuli 20 siswi kelas 4 SD.

Terduga pelaku cabuli para korban dengan dalih mengajarkan pembelajaran tematik ke para siswi dengan materi menguji kemampuan indra perasa.

Dugaan pencabulan terjadi pada 11 Februari 2023.

Modusnya yang digunakan pelaku adalah mengajak para siswi bermain stipo diputar di atas meja.

Siswi yang kena ujung stipo akan diajak keluar kelas dan menuju ke salah satu ruangan di lantai dua gedung sekolah.

Di tempat itu, AS lalu menyuruh para siswi duduk di kursi dengan mata ditutup handuk dan tangan diikat ke belakang.

AS kemudian mengajarkan kepada para siswi tentang kepekaan Indra perasa menebak jenis sayuran dengan kondisi mata tertutup.

Tapi itu hanya tipuan. AS justru memaksa siswi-siswi tersebut merasakan bagian sensitif guru.

Ternyata saat itu, ada salah satu murid yang matanya tidak terlalu tertutup rapat hasduk.

Baca juga: Bejat! Ayah Cabuli Putri Kandung Selama 2 Tahun, Terungkap Setelah Digerebek Warga di Toilet Masjid

Tak sengaja ia melihat perbuatan AS. Sepulang sekolah, ia mengadu ke orang tuanya.

Senin (13/2/2023), tiga wali murid datang ke sekolah.

Salah seorang guru bagian kesiswaan diamuk para wali murid itu.

 Kepala sekolah, Aliaka Habibur Rachman mengatakan saat itu pihaknya hanya bisa meredam wali murid.

Setelah para wali murid pulang, Aliaka mengatakan pihaknya memanggil AS untuk dimintai keterangan.

"Saat kami tanyai AS tidak mengaku atau pun mengelak perbuatannya. Bilang minta maaf dengan suara terbata-bata, lalu menunjukkan ketimun," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved