Wanita yang Tewas di Kebun Singkong Ternyata Dibunuh Pria Selingkuhan, Pelaku Terlilit Utang

Mayat berjenis kelamin perempuan itu diketahui bernama Maghfiroh (23) warga Desa Pungangan Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung.

Editor: Faisal Zamzami
Koramil Limpung via Tribun Jateng
Anggota Koramil Limpung saat mengecek penemuan mayat perempuan berjas hujan di Kebun Singkong Dukuh Pencar, Rowosari, Kecamatan Limpung, Kamis (23/2/2023). (Koramil Limpung via Tribun Jateng) 

SERAMBINEWS.COM - Polisi berhasil mengungkap kasus penemuan mayat berjas hujan di kebun singkong, Kamis (23/2/2023) pagi.

Mayat berjenis kelamin perempuan itu diketahui bernama Maghfiroh (23) warga Desa Pungangan Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung.

Korban ternyata dibunuh oleh orang dekatnya. Pelakunya kini telah ditangkap dan ditahan polisi.

Melansir Kompas.com, Aparat Kepolisian Polres Batang, Jawa Tengah, mengungkap pelaku pembunuhan dengan korban Maghfiroh (25) yang ditemukan di kebun singkong.

Korban ditemukan oleh warga di Kecamatan Limpung.

Tersangka adalah Muta'alimin (22) warga Desa Jambangan, Kecamatan Bawang, yang merupakan teman dekat korban.

"Tersangka dan korban bekerja di tempat yang sama, mereka menjalin hubungan meski korban sudah punya suami dan tersangka sudah punya istri," kata Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun, pada Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Bocah 4 Tahun Tewas Dibunuh Remaja di Deli Serdang, Jasad Korban Ditemukan di Lahan Kosong

Saudi menambahkan, tersangka Muta'alimin tega menghabisi nyawa teman dekatnya itu karena terlilit utang di koperasi sebesar Rp 10 juta.

Pelaku juga sudah merencanakan pembunuhan tersebut dua hari sebelum kejadian.

Menurut Saufi, modus pelaku ke korban ikarena mereka sudah menjalin hubungan selama tiga tahun pelaku meminta Maghfiroh ke suaminya pulang telat karena lembur.

Setelah bertemu di sebuah indekos korban diantar pulang dan di tengah perjalanan korban dihabisi.

"Pelaku mencekik leher korban pada Kamis (23/2/2023) dini hari lalu menyeretnya ke kebun singkong dan sepeda motor diambil oleh tersangka," lanjut Saufi.

Usai membunuh korbannya, Muta'alimin lalu menitipkan sepeda motornya ke seorang teman di Kecamatan Bawang.

Tertangkapnya pelaku berawal dari penyidikan tim Reskrim Polres Batang dibantu Polda Jawa Tengah karena ada kejanggalan di leher korban.

"Sempat ramai di medsos Maghfiroh merupakan korban begal, namun setelah pengembangan ternyata mayat yang ditemukan merupakan korban pembunuhan," ujar dia.

Kasus pembunuhan mayat wanita yang ditemukan di kebun singkong.
Kapolres Batang Jawa Tengah AKBP Saufi Salamun menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan mayat wanita yang ditemukan di kebun singkong.

Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Dibunuh Saudaranya di Padang Pariaman, Pelaku dan Korban Sempat Ribut soal Sawah

Setelah melakukan penyidikan, akhirnya polisi mendatangi indekos pelaku.

Awalnya, tersangka mengelak melakukan pembunuhan terhadap korban.

"Ada jaket korban yang tertinggal di kamar indekos pelaku. Kemudian, di jaket milim tersangka terdapat sejumlah helai rambut panjang sehingga pelaku tidak bisa mengelak lagi," kata dia.

Di depan polisi, Muta'alimin mengaku nekat menghabisi nyawa selingkuhannya itu karena gelap mata akibat utang.

Ia memang sudah merencanakan pembuhunan agar bisa mendapatkan sepeda motor korban.

"Saya banyak utang, di tempat sepi saya cekik terus mayatnya ditarik ke kebun," ujar Muta'alimin.

Pelaku yang sudah merencanakan pembunuhan tersebut dikenai Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Baca juga: Geger! Anggota TNI Ditemukan Tewas di Saluran Air Setelah Lima Hari Hilang, Diduga Ini Penyebabnya

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Warga Dukuh Pencar, Rowosari, Kecamatan Limpung digegerkan dengan penemuan mayat berjas hujan di kebun singkong, Kamis (23/2/2023) pagi.

Mayat berjenis kelamin perempuan itu diketahui bernama Maghfiroh (23) warga Desa Pungangan Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung.

Saat ditemukan, posisi mayat telentang dengan mulut mengeluarkan busa, dan masih menggunakan jas hujan berwarna biru.

Tidak jauh dari tubuh korban, ditemukan sebuah helm.

Kapolsek Limpung, AKP Prisandi Tiar, menjelaskan temuan mayat wanita tersebut saat ini masih ditangani pihak kepolisian, baik Polsek Limpung maupun Satreskrim Polres Batang.

“Setelah evakuasi, kita juga bersama Polres, melakukan olah kejadian perkara,” tutur AKP Prisandi Tiar.

Sementara itu, penyebab kematian korban masih belum bisa disebutkan. 

Saat ini korban masih berada di RSUD Kalisari Batang, untuk dilakukan pemeriksaan dan otopsi.

"Kami bersama Satreskrim Polres Batang masih berupaya keras mengungkap adanya temuan mayat di kebun singkong itu," tandasnya.

Jajaran Satreskrim Polres Batang bergerak cepat mengungkap teka-teki kematian Magfiroh.

Hasilnya, hanya membutuhkan waktu 17 jam jajaran Satreskrim Polres Batang menangkap pelaku.

 Hal itu dibenarkan Kasatreskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar saat ditemui di kantornya, Jumat (24/2/2023).

"Iya memang benar sudah ditangkap, dini hari tadi sekitar pukul 01.30, 17 jam sejak laporan," tuturnya.

AKP Andi Fajar mengatakan pelaku merupakan orang dekat korban.

Namun, untuk kronologis, motif hingga barang bukti, akan segera diungkapkan saat ekspos resmi.

"Untuk detail nanti sore ya, akan ada ekspos resminya dan disampaikan langsung oleh Pak Kapolres, saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan lebih dalam," imbuhnya.

Baca juga: Jumat Curhat, Yonif 117/KY dan Persit KCK Pererat Silaturahmi dengan Warga Cucum Aceh Besar

Baca juga: Hasil Drawing 16 Besar Liga Europa: Man United Vs Real Betis, Sporting CP Vs Arsenal

Baca juga: VIDEO - 12 Rumah Terbakar di Kawasan Padat Penduduk Desa Suka Maju Simeulue

Kompas.com: Mayat Wanita di Kebun Singkong Ternyata Dibunuh Selingkuhan yang Terlilit Utang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved