Berita Bireuen

Mahasiswa UNIKI Bireuen Penghafal Alquran atau Hafiz 10 Juz Dibebaskan Biaya SPP

mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) yang mampu menghafal Al Quran atau hafidz 10 juz akan dibebaskan SPP sampai selesai kuliah

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
Para wisudawan UNIKI Bireuen, Sabtu (25/02/2023) sedang menunggu prosesi wisuda di kampus UNIKI. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN -  Semua mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) yang mampu menghafal Alquran atau hafidz 10 juz akan dibebaskan SPP sampai selesai kuliah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan, Dr H Amiruddin Idris SE MSi dalam sambutan wisuda 373 lulusan UNIKI, Sabtu (25/02/2023).

"Kepada semua mahasiswa UNIKI yang mampu menghafal Alquran atau hafiz 10 juz, saya bebaskan biaya SPP sampai selesai kuliah," ujarnya.

Ia berharap kepada Rektor UNIKI dapat menerima mahasiswa yang belum bisa baca Alquran.

Baca juga: Sebanyak 373 Lulusan UNIKI Bireuen Diwisuda, Sembilan Lulus Cumlaude

Mahasiswa yang belum bisa membaca Alquran terima saja dan didik sampai mampu membaca Alquran.

"Terima saja, tapi nanti jangan luluskan jika mereka tidak mampu baca Al quran, didik mereka empat tahun ini agar bisa bangkit kembali membaca Alquran," pesan Ketua Pembina Yayasan.

Ditambahkan, tahun 2023 ini Pemerintah Aceh akan membangun gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIKI.

Juga membangun Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) dan akan  menyelesaikan pembangunan gedung pusat administrasi UNIKI.

"Kami mengucapkan berterima kasih kepada seluruh orang tua/wali yang telah mempercayakan anaknya untuk melanjutkan pendidikannya di UNIKI Bireuen," tutup Amiruddin Idris.

Baca juga: Sifat Asli Syarifah Dibongkar Tetangga, Pantas Pemuda India Jatuh Cinta, Tapi Ditolak Calon Mertua

Ketua LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Dr Ir Rizal Munadi  MM MT menyampaikan, LLDIKTI Wilayah XIII Aceh membina 86 perguruan tinggi swasta.

Alhamdulillah UNIKI Bireuen terakreditasi, sehingga telah merekomendasikan boleh wisuda 373 orang lulusan.

Menurutnya, akreditasi adalah bagian penjaminan lulusan bangga nantinya dan bisa dipercaya oleh masyarakat.

"Saya inginnya di Aceh minimal akreditasinya baik sekali, bisa menjadi unggul dan naik kelas internasional, dan sudah ada beberapa perguruan tinggi swasta akreditasinya unggul," ujarnya.

Menyangkut bantuan KIP Kuliah, Ketua LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Dr Ir Rizal Munadi  MM MT mengaku kaget.

"Saya kaget dengan KIP Kuliah yang diperoleh di Aceh, karena sudah berbasis syariah sehingga perbankan terbatas, repotnya pada penyaluran.

Jakarta hanya memberi izin penyaluran melalui Bank Himbara, kabarnya BSI bukan Bank Himbara, yang ada Bank Himbara di Aceh BTN Syariah itu tidak semua ada kantor cabang di daerah," tuturnya.

Baca juga: Live Musik Marak di Cafe, Pj Bupati Bireuen Keluarkan Edaran 11 Larangan Live Musik

Sehingga uang KIP kuliah tersebut mengendap sebesar Rp 1,7 miliar akibat tidak bisa aktivasi buku oleh mahasiswa.

"Hal ini menjadi Pr bagi kami karena kami tidak tahu apabila tidak ada laporan dari perbankan jika uang itu tidak tersalurkan," ungkapnya.

Rizal Munadi mengucapkan selamat kepada wisudawan-wisudawati UNIKI Bireuen.

"Tolong jaga nama baik kampus  dan tracer study karena hal ini menjadi bagian dari akreditasi nantinya, agar bisa berkembang lebih baik.

Untuk persaingan kampus di Bireuen bagus, sama-sama bersaing untuk kemajuan," tutupnya. (*)

Baca juga: Viral Jenazah Dikubur Warga ke Lubang Kuburan Penuh Air, Perjuangan Penggali TPA Jadi Sorotan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved