Konflik Satwa
Sudah Dua Pekan, Gangguan Gajah Liar Resahkan Petani di Aceh Barat
Masyarakat kami sangat mengeluhkan soal gangguan gajah liar karena belum ada penanganan sama sekali sejak kawanan gajah tersebut merusak tanaman
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Kemunculan kawanan gajah liar masih sangat meresahkan para petani di kawasan Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.
Akibatnya, kerusakan tanaman juga belum bisa dibendung saat ini
Kawanan gajah tersebut berada di kawasan Desa Canggai dan Gampong Lawet, Kecamatan Pante Ceureumen lebih dari dua pekan terakhir.
• Pidie Terapkan e-Kenerja Bagi PNS, Melanggar Dipotong TPP, Bolos dan Dominan di Warkop Terpantau
• Lamaran Pemuda India Ditolak, Keluarga Jodohkan Syarifah dengan Imam Masjid, Uang Panai Rp 50 Juta
“Masyarakat kami sangat mengeluhkan soal gangguan gajah liar karena belum ada penanganan sama sekali sejak kawanan gajah tersebut merusak tanaman warga, padahal kami sudah laporkan ke semua pihak terkait,” ungkap Keuchik Canggai, Kecamatan Pante Ceureumen, Teuku Sulaiman kepada Serambinews.com, Sabtu (25/2/2023).
Disebutkan, kerusakan tanaman warga menurutnya terus berlangsung, di kawasan Canggai dan Gampong Lawet.
Kerusakan tanaman kelapa sawit membuat masyarakat terus menjerit karena kehilangan mata pencaharian.
Masyarakat berharap agar masalah tersebut segera ada penanganan dari pemerintah.
Dikatakannya, bahwa pemerintah harus ada kebijakan yang pro kepada masyarakat ketimbang membela gajah liar atau imbang.
Jangan merugikan masyarakat, sehingga Pemerintah Aceh tidak membiarkan hancurnya sumber ekonomi masyarakat.
“Warga kami setiap ke kebun selalu berjumpa dengan kawanan gajah liar, namun tidak berani berbuat apa-apa yang memilih mundur pulang karena takut menjadi amukan gajah liar tersebut,” kata Teuku Sulaiman.
Ia menambahkan, masyarakat petani kini dalam kondisi waswas terhadap kawanan gajah tersebut, sehingga sebagian masyarakat tidak berani ke kebun untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Baik untuk mengurus kebun, memetik buah dan pembersihan lahan.
Masyarakat berharap konflik gajah liar tersebut dapat segera berakhir, sehingga tidak terus merusak kehidupan dan menyebabkan kemiskinan kian bertambang.
Menurutnya, dengan berkembangnya kelapa sawit tentu menjadi sumber ekonomi masyarakat.
Namun dengan rusaknya tanaman membuat masyarakat menjadi miskin, sehingga masalah tersebut harus segera ditanggulangi secara bijak, agar masyarakat jangan terus dirugikan.(*)
Pasang Kamera Trap, Polisi Pantau Aktivitas Harimau Usai Seekor Sapi Warga Mati |
![]() |
---|
Sapi Warga Aceh Timur Mati, Dimangsa Harimau di Kebun Sawit |
![]() |
---|
Polres Lhokseumawe Tangkap Tersangka Pembunuh Gajah dengan Kehilangan Gading |
![]() |
---|
Muspika Trienggadeng Edukasi Warga Soal Larangan Pasang Jerat Satwa Liar |
![]() |
---|
Korban Diinjak Kawanan Gajah di Glumpang Tiga Dievakuasi ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.