Cawapres 2024
Bocor 3 Nama Cawapres Dampingi Anies Baswedan, Pengamat Ungkap Kenapa Harus Khofifah
Bocor tiga nama yang bakal diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres) dampingi Anies Baswedan, pengamat ungkap kenapa harus Khofifah.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Terutama untuk menambal peta politik secara elektabilitas.
Pengamat politik itu mencontohkan Ganjar Pranowo yang secara basis jumlah pemilihnya sangat sedikit di Jawa Barat, Banten dan Sumatera secara umum.
Secara teritorial, bila Ganjar mendapat tiket capres mestinya mencari sosok yang bisa menambal agar bisa mendongkrak elektabilitas.
Begitu pun dengan Prabowo dan Anies yang secara statistik kekurangan elektabilitas di daerah Jawa Timur dan pemilih nahdliyin.
"Jadi wajar kalau kemudian misalnya di Koalisi Perubahan, nama Khofifah sering kali muncul dikait-kaitkan," kata Adi.
Baca juga: Mantan Jubir Jokowi Fadjroel Rachman Balas Cuitan Anies Baswedan, Terkait Dugaan Relawan Hina Menag
Pengamat politik itu melanjutkan, Khofifah dianggap memiliki tiga kelebihan dibandingkan dengan yang lain.
Secara teritorial pertama, bisa melengkapi kekuatan politik di Jawa Timur, sesuatu yang selama ini kurang dimiliki oleh Prabowo atau Anies.
Kemudian kedua, Khofifah dianggap mampu mengkonsolidasikan kekuatan politik nahdliyin.
Selanjutnya yang ketiga, Khofifah dianggap sebagai sosok yang mewakili politik kelompok kaum perempuan.
"Tiga hal ini yang kemudian sering kali kenapa kemudian walau Khofifah tidak pernah menyatakan ketertarikannya untuk maju di pilpres, selalu dikait-kaitkan, baik dengan Anies Baswedan maupun sempat beberapa waktu lalu dengan Prabowo," kata Adi.
Baca juga: Koalisi Perubahan Belum Dideklarasikan, Nasdem: Tunggu Sikap Resmi Demokrat Usung Anies Baswedan
Menurutnya, beberapa variabel ini bisa menjelaskan kenapa persoalan cawapres menjadi penting dan signifikan.
"Sekalipun di Koalisi Perubahan ada nama AHY yang sepertinya ngotot ataupun jagoan PKS pak Aher yang tentu saja berharap betul mendampingi Anies Baswedan," kata Adi.
"Tapi kalau dalam kalkulasi politiknya mungkin belum pas, maka persoalan cawapres diputuskan untuk diserahkan kepada Anies ataupun kepada NasDem dan partai koalisi yang lain," tambahnya.
Sementara di sisi lain, Gerindra dan PKB yang juga sudah berkoalisi membentuk sekretariat bersama (sekber).
Dengan demikian, siapapun yang nantinya akan diusung, misal Khofifah, harus melalui persetujuan ketua umum masing-masing partai terlebih dahulu seperti Prabowo dan Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Mulia Sekali, Asib Ali Pemuda India Tolak Endorse Padahal Bayaran Besar, Takut Sakiti Syarifah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.