Kesehatan

Stunting pada Balita, Simak Ciri-ciri, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga kerap kali dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal.

Editor: Nur Nihayati
DOK DINKES ACEH
Ilustrasi stunting. 

Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, diketahui bahwa tinggi badan balita menurut umur berhubungan positif dengan tingkat perkembangan kognitif.

- Ukuran kepala balita lebih kecil

Anak stunting memiliki ukuran kepala yang lebih kecil.

Sehingga berpengaruh terhadap volume otak dan daya berpikir.

- Gangguan fungsi motorik

Jika anak terkena stunting, akan memiliki rasa ingin tahu yang lebih rendah.

Serta mengalami kelemahan motorik karena terdapat gangguan pada proses pematangan fungsi otot.

- Pertumbuhan melambat

Selain tubuh yang berperawakan pendek dari anak seusianya, ciri-ciri lainnya yaitu pertumbuhan melambat.

Mengutip yankes.kemkes.go.id, keterlambatan dalam pertumbuhan anak dapat didiagnosis pada kecepatan pertumbuhannya.

- Wajah tampak lebih muda dan gigi terlambat tumbuh

Wajah balita yang terkena stunting akan tampak lebih muda dari anak seusianya.

Selain wajah, pertumbuhan gigi balita terkena stunting juga akan terlambat.

Bayi terlambat tumbuh gigi juga bisa disebabkan oleh gangguan fisik pada gusi.

Atau tulang rahang yang tidak memungkinkan gigi untuk muncul.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved