Breaking News

Berita Aceh Selatan

LSM LIBAS Minta Pemerintah Aceh Bangun Duplikasi Jembatan Krueng Baru Aceh Selatan, Begini Kata PPK

Menurutnya, jika jembatan Krueng Baru ini putus, maka dipastikan perekonomian Aceh Selatan akan lumpuh. Begitu juga kabupaten lainnya di barat selatan

|
Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Mursal Ismail
Kiriman warga
Kondisi tanggul pengaman abutmen jembatan Krueng Baru perbatasan Abdya dan Aceh Selatan. Foto direkam baru-baru ini. 

Menurutnya, jika Jembatan Krueng Baru ini putus, maka dipastikan perekonomian Aceh Selatan akan lumpuh. Begitu juga kabupaten lainnya di barat selatan Aceh. 

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Koordinator LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS), Mayfendri SE, meminta Pemerintah Aceh atau BPJN Aceh segera membuat duplikasi Jembatan Krueng Baru di Labuhanhaji Barat, Aceh Selatan

"Mengingat jembatan ini pembuatan tahun 1982, amatan kami, lalu lintas harian pada saat ini tergolong padat dan satu-satunya akses dari Meulaboh ke Tapaktuan maupun sebaliknya," kata Mayfendri kepada Serambinews.com, Sabtu (4/3/2023)

Menurutnya, jika Jembatan Krueng Baru ini putus, maka dipastikan perekonomian Aceh Selatan akan lumpuh. Begitu juga kabupaten lainnya di barat selatan Aceh. 

"Untuk menghindari hal itu kita meminta kepada Pemerintah Aceh atau BPJN Aceh untuk segera membuat duplikasi jembatan Krueng Baru," harapnya. 

Sementara itu, PPK 2.4 Mulyadi ST mengatakan bahwa rencana pengadaan Jembatan Krueng Baru tersebut sudah masuk pada tahap konsultasi pembebasan lahan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dan Pemerintah Abdya. 

Baca juga: Abutmen Jembatan Krueng Baru Abdya Nyaris Putus Akibat Longsor, Lintas Barsela Terancam Lumpuh

"Pembebasan lahan merupakan kewajiban dari Pemerintah Daerah atau Pemkab Abdya dan Pemkab Aceh Selatan," katanya.  

Saat ini, kata Mulyadi, pihaknya hanya melaksanakan penanganan sementara dengan memasang cerucuk batang kelapa dan menimbun kembali untuk menghindari gerusan badan jalan. 

"Penanganan sementara ini untuk memberikan kenyamanan lalu lintas yang melewati jembatan tersebut. Selanjutnya PPK meminta tim Perencanaan untuk mendesain penanganan permanen pada Jembatan Krueng Baru," pungkasnya.

Tanggul Pengaman Abutmen Jembatan Krueng Baru Longsor Lagi, Jembatan Perbatasan Abdya & Aceh Selatan

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, tanggul pengaman abutmen jembatan Krueng Baru perbatasan Aceh Barat Daya (Abdya) dengan Aceh Selatan dilaporkan kembali longsor setelah diperbaiki beberapa waktu lalu.

"Tanggul pengaman abutmen Jembatan Krueng Baru, kini kembali longsor," ujar Thaifa Herizal, Warga Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya, kepada Serambinews.com, Jumat (3/3/2023).

Thaifa mengaku tidak mengetahui pasti kapan dan penyebab sehingga tanggul pengaman abutmen (kepala jembatan) bisa kembali longsor.

Baca juga: Hati-hati! Jembatan Krueng Baru Gampong Kuta Trieng Rawan Longsor, dan yang Ambruk

"Kalau jam berapa saya kurang tahu, yang pasti hari ini sudah longsor lagi," tuturnya.

Menurut dugaan Thaifa, longsornya tanggul pengaman tersebut lantaran bahan penyangganya terbuat dari potongan pohon kelapa.

"Bisa jadi karena hujan lebat sehingga tiang penyangga tidak sanggup menahan beban timbunan, sehingga rawan terjadinya longsor," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan warga Geulanggang Batee, Muhammad Nasir.

 Dia mengatakan tanggul pengaman abutmen jembatan kembali longsor.

"Itu sudah longsor lagi tanggul pengaman jembatan Krueng Baru," ujarnya.

Menurut M Nasir, longsornya tanggul pengaman tersebut disebabkan oleh hujan lebat.

"Mungkin karen hujan lebat sehingga pengaman yang telah dibuat tidak sanggup menahan beban sehingga kembali longsor," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Abdya sejak Minggu (5/2/2023) siang telah membuat abutmen jembatan Krueng Baru nyaris putus akibat gerusan air sangat deras. 

Meski masih bisa dilintasi kendaraan, namun pengendara yang melaju di jalan nasional lintas sumatera itu diminta untuk berhati-hati lantaran badan jalan mulai terlihat sempit.

Informasi diterima Serambinews.com, longsor terjadi pada Minggu (5/2/2023) sore sekira pukul 17.00 WIB.

"Longsor itu terjadi diperkirakan pukul 17.00 WIB sore tadi. Jalan nasional ini merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Kabupaten Abdya dan Aceh Selatan.

Kalau jalan ini putus, maka alur transportasi akan lumpuh total," kata Edi S salah satu warga yang dihubungi wartawan.

Jembatan Krueng Baru, lanjut Edi, usianya sudah puluhan tahun. Sekira tahun 1970-1980 silam, jembatan Krueng Baru sempat putus total.

Oleh karena itu, pada saat tersebut jalur transportasi terpaksa menggunakan rakit. "Semoga saja, kejadian puluhan tahun silam itu tidak terulang kembali. Apalagi arus sungai ini sangat deras dan ganas," ungkapnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Irfannusir Rasman SE S.Ag M.Ikom kepada Serambi juga melaporkan kejadian dimaksud. Ia mengaku baru saja menerima informasi terjadinya longsor di bagian Kepala Jembatan Krueng Baru tersebut dari warga sekitar. 

"Kita minta Kementerian PUPR sesegera mungkin memperbaiki sisi Abudment jembatan yang ambruk, sebelum makan korban atau sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah," harapnya. 

Pasalnya, lanjut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, jembatan tersebut merupakan satu - satunya jembatan penghubung Jalan Nasional, sehingga jika jembatan tersebut putus, dipastikan arus transportasi dari Aceh ke Sumatera Utara dan sebaliknya akan lumpuh total.

"Jika saja putus akan lumpuh selumpuh - lumpuhnya transportasi di lintasan Barsela ini," pungkasnya. (*) 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved