Berita Pidie

Nek Juriah Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Reot, Lansia di Pidie Berharap Uluran Tangan

"Kalau musim hujan saya panik harus mencari tempat teduh di mana, karena air masuk melalui atap yang bocor," kata Nek Juriah kepada Serambinews.com...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MUMAHMAD NAZAR
Gubuk Nek Juriah di Gampong Tangkueng, Kecamatan Sakti, Pidie, Sabtu (4/3/2023) sangat menyedihkan. 

"Kalau musim hujan saya panik harus mencari tempat teduh di mana, karena air masuk melalui atap yang bocor," kata Nek Juriah kepada Serambinews.com, Sabtu (4/3/2023).

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Rumah ditempati Juriah (80) warga Gampong Tangkueng, Kecamatan Sakti, Pidie, Sabtu (4/3/2023) sangat menyedihkan.

Rumah milik Nek Juriah layak disebut gubuk reot.

Betapa tidak, rumah ditopang empat tiang itu berukuran 4x3 meter sangat kumuh. 

Gubuk reot itu berdinding papan yang mulai lapuk dengan atap rumbia yang mulai bolong-bolong.

Bahkan, atap rumbia itu telah usang, sehingga sebagian telah ditambal dengan plastik dan kertas.

Nek Juriah telah lama hidup sebatang kara di gubuk reot. 

"Kalau musim hujan saya panik harus mencari tempat teduh di mana, karena air masuk melalui atap yang bocor," kata Nek Juriah kepada Serambinews.com, Sabtu (4/3/2023).

Ia menyebutkan, gubuk reot miliknya sudah tidak layak lagi digunakan, mengingat atap dan lantai rumah dari kayu yang mulai lapuk.

Untuk itu, perempuan sepuh itu berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk membantu dirinya yang telah lanjut usia.

Baca juga: Kesedihan Warga Pidie Tinggal di Rumah tak Layak, Kini Bangun Gubuk Seperti Kandang

"Bantuan bansos ada dari Kementrian Sosial sebagai lansia," ungkap Juriah. 

Anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur, kepada Serambinews.com, Sabtu (4/3/2023) menyebutkan, Dinas Perkim Pidie harus memprioritaskan satu rumah baik DOKA maupun DAU pada tahun 2023, untuk Nek Juriah

Sebab, tahun ini Perkim Pidie membangun 57 unit rumah duafa.

Selain itu, kata Ketua PNA Pidie, Dinas Sosial Pidie juga harus membantu rumah layak huni atau dalam bentuk rehab.

"Jangan ditunggu proposal, lantaran Nek Juriah tidak mampu membuat proposal," kata Tgk M Nur saat menyambangi Nek Juriah, Sabtu (4/3/2023). (*)

Baca juga: Potret Kemiskinan di Bireuen, Fatimah Hidup di Gubuk Bocor Beratapkan Rumbia Berdinding Tepas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved