Berita Kutaraja
Ternyata Ini Penyebab Rumah Warga Lhoong Aceh Besar Dimasuki Ular Kobra, Diduga Dulu Habitatnya
Hal ini disebabkan karena sarangnya sudah berkurang di alam bebas dan mencari tempat yang hangat untuk hidup.
Penulis: Hendri Abik | Editor: Saifullah
Berselang delapan bulan, tepatnya pada Selasa 16 Agustus 2022, sekira pukul 23.30 WIB, king kobra dengan panjang mencapai 1,5 meter, masuk ke pekarangan Pesantren Najatul Fata, Desa Lam Juhang, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar.
Ular berbisa itu juga ditemukan di kolong tempat tidur rumah salah seorang warga bernama Zahri (52).
Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos melalui personel Pusdalops, Maswani mengatakan, petugas piket pemadam BPBD Aceh Besar Pos Lhoong menerima informasi adanya ular, sekira pukul 17.10 WIB.
Ular tersebut, kata Maswani, pertama kali dilihat oleh anak Zahri yang sedang tidur di kamarnya.
Teranyar, Kamis (2/3/2023), ular jenis yang sama yakni king kobra sepanjang sekitar 3,5 meter, masuk ke dalam salah satu rumah warga di Gampong Baroh Blang Mee, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar saat magrib.
Semua ular yang dijinakkan tersebut, sudah dilepas ke alam habitat oleh petugas.
Dikutip dari kompas,com, Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya (UB), Nia Kurniawan mengatakan, ular kobra masuk ke permukiman warga karena mencari tempat yang hangat dan banyak mangsa.
“Mencari habitat yang hangat dan relatif banyak makanan. Kalau di sekitar rumah kan banyak hewan, misalnya tikus atau cicak atau kadal," kata dia.
"Katak dan cicak itu merupakan makanan yang ideal untuk ular karena kalorinya tinggi. Ular bisa menghitung kalori,” terang saat diwawancara, Sabtu (21/12/2019).
Pria yang biasa disapa Wawan itu mengatakan, bahwa ular memiliki ingatan yang sangat kuat.
Sehingga jika ular lari dari habitatnya karena terganggu oleh pembangunan, bisa jadi ular itu akan kembali di kemudian hari.
“Misalnya habitatnya di situ. Terus dibuat perumahan, ular itu menghindar. Nanti bisa balik lagi,” bebernya.
Karena itu, supaya terhindar dari ular, rumah harus selalu dalam posisi bersih.
Jika ada tumpukan kayu atau barang-barang harus diberi kolong supaya tidak menjadi habitat ular kobra.
“Rumah dibersihkan. Terus kalau ada tumpukan kayu dibuat, kolongnya dibuat agak tinggi. Jadi kolongnya itu bisa bersih dan harus selalu dibersihkan,” urainya.
Tindak Lanjut Instruksi Gubernur, Dishub Imbau Sopir Stop Saat Waktu Shalat |
![]() |
---|
Dipicu Perusakan Kaca Mobil, Massa di Malaysia Keroyok & Cekik Warga Aceh hingga Tewas |
![]() |
---|
Prajurit Kodam IM ‘Sampoh Meunasah’ Gampong Lampaseh Banda Aceh |
![]() |
---|
Gawat! 34 Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya Beredar, Sudah Ditarik BPOM |
![]() |
---|
Mantap! Aceh Energy Akan Mulai Eksplorasi Blok Bireuen-Sigli Tahun Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.