Berikut Daftar Nama 19 Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 49 Lainnya Luka-luka
Jumlah korban jiwa dan luka-luka tersebut berdasarkan data sementara yang dicatatkan Koramil 01 Koja hingga Minggu (5/3/2023).
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 49 warga mengalami Luka-luka dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Jumlah korban jiwa dan luka-luka tersebut berdasarkan data sementara yang dicatatkan Koramil 01 Koja hingga Minggu (5/3/2023).
"Data Evakuasi Korban Pertamina, korban meninggal berjumlah 19 orang. Sementara, korban luka-luka berjumlah 49 orang yang terdiri dari 46 dewasa dan tiga anak-anak," tulis laporan Koramil 01 Koja.
Sementara itu Danramil 01 Koja, Mayor Infanteri Akhwan, menyebut sebagian korban luka-luka sudah meninggalkan rumah sakit per hari ini.
"Sekarang yang masih dirawat 37 orang. Yang masih dirawat itu mayoritas mengalami luka bakar lebih dari 70 persen," ujar Akhwan.
"Korban yang tak lagi dirawat di rumah sakit memang memiliki luka bakar yang relatif ringan. Jadi sudah bisa rawat jalan," sambung dia.
Baca juga: 49 Orang Luka Berat Akibat Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Kulit Korban Melepuh dan Mengelupas
Berikut identitas data korban meninggal yang berhasil dihimpun Koramil 01 Koja.
Nama Korban meninggal
1. Syaiful Anwar (Laki-laki/21 tahun)
2. Rospita (Perempuan/45 tahun)
3. Iis Ernayati (Perempuan/26 tahun)
4. Ilyas (Laki-laki/4 tahun)
5. Siti Aminah (Perempuan/40 tahun)
6. Hadi (Laki-laki/30 tahun)
7. Rahmad Syukur (Laki-laki/50 tahun)
8. Rohani (Perempuan/40 tahun)
9. Naila (Perempuan/20 tahun)
10. Sumila (Perempuan/75 tahun)
11. Ayub (Laki-laki/45 tahun)
12. Yumiyati (Perempuan/18 tahun)
13. Hardiyansyah (Laki-laki)
14. Evelina (Perempuan/50 tahun)
15. Nursaini (Laki-laki)
16. Ardiansyah (Laki-laki/50 tahun)
17. Seluwidawati (Perempuan)
18. Trish Rhea Aprilita (Perempuan/12 tahun)
19. Syarif Hidayatullah
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Setelah itu, api dengan cepat membesar karena dipicu banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.
Baca juga: Kisah Pilu Fahrul Hidayatulah, Meninggal Saat Selamatkan Ibu Dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
300 Rumah Warga RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan Ikut Hangus\
Sekretaris RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan Wahyudin mengatakan setidaknya ada sekitar 300 rumah warga yang terbakar.
Menurutnya, jumlah rumah yang terdampak masih akan di update melalui koordinasi dengan pengurus RT.
"Perkiraan kami hampir 300 rumah di RW09 dan RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, rumah yang terdampak di RW09 ada RT12 dan untuk rumah di RW01 ada RT05 dan RT06," tutur Wahyudin kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).
Wahyudin menyampaikan data yang diperoleh bahwa 19 orang meninggal dunia akibat kebakaran Depo Plumpang.
Menurut keterangannya, 50 orang luka-luka dan ratusan warga mengungsi.
"Data sementara 19 orang meninggal dunia. Luka-luka terakhir itu 50 orang lebih baik luka ringan dan luka berat," ungkap Wahyudin. "Yang mengungsi ratusan ada 500 sampai 600 orang lebih," tambahnya.
Sedangkan KetuaRW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan Bambang Setiono menyebutkan ada dua jenazah yang baru dievakuasi pada Sabtu (4/3/2023).
"Tadi pagi ada dua jenazah di evakuasi sehingga totalnya jumlah yang dipastikan meninggal ada 19 orang untuk RW01 dan RW09. Tapi kalau untuk RW01 itu ada tujuh orang," ujar Bambang.
Dia juga berharap agar ada bantuan dari pemerintah akibat kebakaran di pemukiman warga.
"Semoga ada bantuan, karena disini banyak hunian warga terbakar, kemudian ada yang luka-luka dan juga di tempat pengungsian," kata Bambang.
Baca juga: Praka Jumardi Gugur Ditembak KKB, Ibunya Pingsan dan Sang Ayah Kenang Telepon Terakhir Putranya
Baca juga: Anaknya Dikeroyok, Sunan Kalijaga Ungkap Kronologi sang Putra Dibully: Diserang Berkali-kali
Baca juga: Firasat Orangtua Sebelum Anaknya Gugur Tertembak di Papua, Pulang dari Sawah Dapat Kabar Duka
Kompas.com: Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 19 Tewas, 49 Luka-luka
Hati Nafa Urbach Hancur, Rumahnya Porak-poranda Usai Diserbu Massa |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam Naik di Aceh Singkil, Rp 42 Ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Banyak Lubang di Terminal Tipe C Singkil, Kadishub: Tahun Depan Direhab |
![]() |
---|
Lengan Memar, Trump Muncul Pertama Kali Sejak Rumor Kematiannya Beredar di Media Sosial |
![]() |
---|
Serangan Udara Israel Hantam Tenda-tenda Pengungsi Palestina, 20 Syahid Sejak Fajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.