Kejamnya KKB Egianus Kogoya, Tembak Anak Kepala Kampung di Papua karena Tak Diberi Makan
Korban yang dibunuh ialah anak kepala kampung di Kampung Pimbinom, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
Akibat kejadian tersebut, warga di Distrik Paro mengungsi ke Distrik Kenyam sehingga wilayah tersebut menjadi kosong.
Pada 18-19 Februari 2022, Tim Gabungan Operasi Damai Cartenz melakukan operasi penegakan hukum di tiga lokasi berbeda.
Hasilnya, puluhan barang bukti berhasil diamankan, mulai dari senjata api hingga kamera video profesional, serta alat komunikasi.
Baca juga: Nasib Kapten Philip yang Sudah Sebulan Disandera KKB Egianus Kogoya, Bernarkah Masih Hidup?
Polisi Sita 8 Alat Komunikasi, Diduga Akan Dikirim ke Egianus Kogoya
Polres Lanny Jaya berhasil menyita delapan unit alat komunikasi berupa Handy Talky (HT) yang diduga milik simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
Diduga delapan HT tersebut akan diberikan kepada KKB pimpinan Egianus Kogoya setelah kelompok itu membakar pesawat Susi AIr di Distrik Paro, Kabupaten Nduga dan menyandera pilotnya, sejak 7 Februari 2023.
"Diperkirakan akan dibawa ke dalam (ke kelompok Egianus)," kata Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (5/3/2023) malam.
Umar menjelaskan, delapan HT tersebut diamankan dari tujuh orang yang sedang melintas menggunakan sebuah kendaraan roda empat.
Namun saat dimintai keterangan, tidak ada satu pun yang mau mengaku sebagai pemilik dari delapan HT tersebut.
"Tidak ada satu pun yang mengaku sebagai pemilik alat komunikasi itu. Salah satu penumpang berinisial TK mengaku bahwa dititipkan oleh seseorang tidak dikenal di Wamena untuk dibawa ke Kampung Kuyawage (Lanny Jaya)," kata dia.
Tujuh orang tersebut kemudian dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Namun Umar memastikan polisi akan terus mendalami perihal temuan delapan HT tersebut.
Sebelumnya, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.
Egianus kemudian juga menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.
Setelah Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut.
Tanggal Cantik, Harga Emas Antam Hari Ini Menghijau, Cek Daftar Lengkap Harga Emas 8 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Menembus Ombak, Tim Gabungan Kolaborasi Menyuarakan Hak Anak dan Perempuan di Pulau Nasi |
![]() |
---|
PBB: Kelaparan adalah Pembunuh Terbaru di Gaza |
![]() |
---|
Polsek Banda Sakti Kawal Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Bhoi Morica, Kue Inovasi Mahasiswa USK yang Menorehkan Prestasi di Korea Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.