Breaking News

Berita Langsa

Mantan Menteri Ingatkan Ekspor Melalui Pelabuhan Kuala Langsa Jangan Hanya Semangat pada Saat Acara

Mudah-mudahan acara launching perdana ekspor di Pelabuhan Kuala Langsa ini jangan seperti hangat-hangat taik ayam, hanya semangat pada saat acara

Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof. Rokhmin Dahuri saat memberikan sambutan pada acara launching ekspor perdana di Pelabuhan Kuala Langsa, Selasa (7/3/2023). 

Jadi ia bisa mendorong terus pengaktifan Pelabuhan, bukan menuntun Aceh. Jadi, di sini bisa dibangun hilirnya nanti. 

Kepada Pemda maupun importir dan investor, meminta pasar jangan terbatas di Malaysia dan di Tahiland saja, tapi bisa menembus Singapore.

Baca juga: Pelabuhan Kuala Langsa Mulai Ekspor Perdana, Ini Pesan Pj Gubernur Aceh

 Kebetulan, sambung Prof. Rokhmin Dahuri, beliau saat ini juga Ketua Gerakan Nelayan Tani Indonesia, waktu itu sambil memanggil Faisal (Ketua Gerakan Nelayan Tani Aceh) yang hadir di sana. 

Saat ini ada investor sangat bonefit dari China untuk memproduksi budaya ikan guna mengekspor langsung ikan hidup berupa ikan kerapu, lobster, dan lainnya.

Kalau dengan keadaan hidup, kerapu bebek itu bisa mencapai Rp 1,5 juta per kg, tapi begitu fres atau dieskan maka harganya sudah jadi Rp 300 ribu, jika sudah beku sudah Rp 150 ribu per kg. 

Zaman jahiliah tahun 2015-2019 kita dilarang menggunakan kapal mengangkut ikan hidup, tapi sejak Menteri Perikanan dan Kelautan Edy Prabowo dan sekarang tidak ada jahiliah lagi.

Sekarang kapal sudah dibolehkan lagi mengangkut ikan hidup ke luar negeri sepanjang di kapal itu tidak membawa barang terlarang seperti narkoba dan lainnya. 

Jadi, dua mingu lagi nanti ada investor dari Taiwan yang akan menemui Pj Gubernur untuk diajak ke Aceh.

"Kita harus timbulkan trust, bahwa berinvestasi dan berbisnis di Provinsi Serambi Mekkah ini aman tentram dan pasti menguntungkan," sebutnya. 

Terakhir, kata Profesor, produk yang diekspor harus yang kompetitif, artinya barang yang diekspor harus bagus, seperti ikan tuna, juga harus murah dari kompetitor lain.

Kemudian seperti saran Kepala Perwakilan Kemenkeu Aceh Safuadi, di Aceh dibangun SMK atau Fakultas Perikanan dan Kelautan yang benar-benar skill full. 

Itu akan bisa berdiri dengan sinergi dan dengan rahmat dan ridha Allah.

Mudah-mudahan acara launching perdana ekspor di Pelabuhan Kuala Langsa ini jangan seperti hangat-hangat taik ayam, hanya semangat pada saat acara. 

"Para pengusaha dan seluruh pendekar pejuang Aceh ini harus berlanjut, kita bangun dan sejahterakan Indonesia dimulai dari Aceh dan bil khusus dari Kota Langsa," imbuhnya. 

Baca juga: Pelabuhan Kuala Langsa Dibuka Lagi, Ekspor Perdana Selasa Depan, KSOP dan Pemilik Kapal Nagata Islah

Dua Kapal Ekspor Perdana ke Malaysia - Thailand Lewat Pelabuhan Kuala Langsa 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved