Aceh Selatan Pamerkan Souvenir Miniatur Adat Pelaminan & Ragam Kuliner dalam Pekan Raya Cahaya Aceh

Pekan Raya Cahaya Aceh ini digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dalam bentuk FGD dan pameran PRCA di Banda Aceh, 10-12 Maret 2023. 

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Stand Aceh Selatan menghadirkan souvenir miniatur adat pelaminan yang terbuat dari sulaman kasab dan aneka kuliner dalam meriahkan Pekan Raya Cahaya Aceh (PRCA)

Pekan Raya Cahaya Aceh ini digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dalam bentuk FGD dan pameran PRCA di Banda Aceh, 10-12 Maret 2023. 

Kepala Dinas Pariwisawa Aceh Selatan, Muchsin.ST, Sabtu (11/3/2023), mengatakan selain aneka souvenir dari sulaman benang emas atau kasab, seperti miniatur adat pelaminan Aceh Selatan, Aceh Selatan juga menampilkan souvenir lainnya. 

Misalnya hasil kerajinan dari kelompok UMKM, yakni kuliner cemilan khas Aceh Selatan olahan sagu yang langsung dimasak di lokasi stand "Lompong Sagu".

"Kehadiran tim dari Aceh Selatan untuk menyemarakkan even tahunan ini adalah sebagai ajang promosi pariwisata Aceh Selatan di sektor souvernir dan kuliner," katanya. 

Selain itu, kata Muchsin, pihaknya juga mempromosikan tagline dan logo pariwisata Aceh Selatan, yaitu "Aceh Selatan Ceudah".

"Kita terus mengajak para pegiat yang terlibat dalam sektor pariwisata seperti UMKM, pengelola hotel, resto dan cafee untuk terus berbenah agar pengunjung yang datang ke Aceh Selatan dapat merasa nyaman dan aman serta berkesan baik terhadap apa yang mereka rasakan," ujarnya. 

Lebih lanjut, Kata Muchsin, ia akan membenahi satu persatu destinasi wisata yang sangat banyak di Aceh Selatan bekerja sama dengan pihak desa setempat untuk dapat mengelola dengan baik.

Menurutnya, Tagline dan Logo Aceh Selatan Ceudah ini menggambarkan keindahan alam Aceh Selatan yang terbentang sepanjang pantai dari Kecamatan Labuhan Haji Barat hingga Trumon Timur

"Kita akan promosikan di berbagai even kegiatan, seperti di Pekan Raya Cahaya Aceh di Taman Sari Kota Banda Aceh ini," pungkasnya. (*)