Sentil Jokowi, AHY Sebut Anggaran Hanya Membiayai Proyek Mercusuar

AHY turut menyentil pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penggunaan uang pajak yang disetor masyarakat.

Serambinews.com
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Partai Demokrat 

AHY menuturkan bahwa rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) semakin tinggi. Ujungnya, masyarakat yang harus menanggung utang tersebut lewat pajak yang dibayar kepada pemerintah.

Lebih lanjut, AHY menambahkan beban utang pemerintah juga semkain berat yang membuat ruang fiskal terbatas. Karena itu, tidak adil jika masyarakat harus ikut terimbas karena utang tersebut.

"Karena beban utang tadi, ruang fiskal menjadi sangat terbatas. Tidak adil jika akibat utang yang terlewat tinggi tadi akhirnya pemerintah mendatang tidak leluasa membiayai kehidupan dan pembangunan nasional. Jangan menghukum pihak yang tidak bersalah," paparnya.

AHY pun mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal ketersediaan lapangan kerja di Indonesia.

Menurutnya, generasi muda hampir frustasi karena lapangan pekerjaan masih terbatas. Apalagi, kata dia, Indonesia terus digempur dengan digitalisasi.

"Generasi muda khususnya generasi milenial dan generasi Z hampir frustasi dengan lapangan pekerjaan yang masih terbatas. Belum lagi gempuran digitalisasi dan otomasi sedangkan ketimpangan akses digital antara masyarakat di desa dan masyarakat di kota masih cukup besar," ujar AHY.

AHY pun kritisi pemerintahan Jokowi yang bilang krisis tidak hanya dialami oleh Indonesia.

Dia mengungkit klaim pemerintah yang menyatakan ekonomi tanah air kini jauh lebih baik.

"Saudara sekalian banyak yang berdalih krisis yang kita alami juga dihadapi oleh negara lain bahkan mereka mengklaim kondisi kita lebih baik, faktanya daya beli masyarakat turun drastis, kemiskinan dan ketimpangan memburuk, memang krisis di tanah air juga tak bisa dipisahkan dari krisis global," jelas AHY.

Ia menuturkan bahwa krisis ekonomi yang dialami oleh pemerintah semakin rumit karena keuangan tidak dikelola dengan baik. Sebab, anggaran hanya dipakai untuk proyek-proyek yang tak berdampak kepada masyarakat kecil atau wong cilik.

"Masalahnya bukan hanya krisis global, persoalan ekonomi kita semkain rumit karena keuangan tidak dikelola dengan baik," kata AHY.

AHY turut menyentil pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penggunaan uang pajak yang disetor masyarakat.

AHY meminta pemerintah untuk meyakinian rakyat terkait penggunaan uang pajak. Khususnya, apalah uang pajak benar-benar telah masuk ke kas negara.

"Rakyat harus diyakinkan uang yang disetor benar benar masuk ke kas negara dan digunakan tepat sasaran. Kita semua wajib pajak punya hak untuk mengetahui kemana uang itu digunakan oleh pemerintah," kata AHY.

Dia menyatakan bahwa pertanyaan itu tak terlepas karena pengelolaan pajak yang dilakukan pemerintah masih belum baik. Sebab, uang pajak masih rawan disalahgunakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved