Luar Negeri

Hamas Peringatkan Israel, Sumpah Bertindak Jika Ada Pelanggaran di Al-Aqsa saat Ramadhan

Sejak awal tahun, kekerasan yang dilakukan Israel telah merenggut nyawa 81 warga Palestina, dari orang dewasa hingga anak.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Seorang wanita Palestina memberi isyarat saat polisi Israel menemani sekelompok pengunjung Yahudi melewati masjid Kubah Batu di kompleks masjid al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada 5 Mei 2022. Bentrokan meletus antara warga Israel dan Palestina di Al-Aqsha Yerusalem kompleks masjid, setelah 10 hari meredakan ketegangan di tempat suci, kata polisi Israel. 

Namun dalam beberapa tahun terakhir, makin banyak orang Yahudi di mana mayoritas dari mereka adalah nasionalis Israel, diam-diam berdoa di kompleks tersebut.

Perkembangan tersebut dikecam oleh warga Palestina.

Pada 2000, kunjungan tokoh oposisi Israel Ariel Sharon ke Kompleks Al-Aqsa memicu gerakan perlawanan skala besar bernama Intifada Kedua, yang berlangsung hingga 2005.

Baca juga: Tiga Militan Palestina Meninggal Ditembak Pasukan Israel di Tepi Barat

Berdalih Balas Serangan Roket, Israel Gempur Kompleks Hamas di Gaza

Militer Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Jalur Gaza dengan menargetkan posisi militan Hamas pada Senin (13/2/2023).

Militer Israel berdalih gempuran terbaru dilakukan sebagai balasan atas serangan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza pada akhir pekan lalu.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket itu.

Tetapi, Israel hampir selalu menganggap Hamas bertanggung jawab atas setiap serangan yang dilancarkan dari Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Militer Israel mengaku telah menyerang sebuah kompleks bawah tanah yang berisi bahan mentah yang digunakan untuk membuat roket-roket milik organisasi teroris Hamas.

Mereka menambahkan, serangan udara itu dilancarkan sebagai respons peluncuran roket dari Gaza ke Israel pada Sabtu (11/2/2022).

Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau kerusakan di Gaza maupun Israel setelah tembakan rudal terakhir.

Namun yang jelas, konflik Israel-Palestina telah mengalami peningkatan kekerasan yang dramatis belakangan ini.

Sejak awal tahun 2023, konflik tersebut terhitung telah merenggut nyawa 47 orang dewasa dan anak-anak Palestina, termasuk militan dan warga sipil. Ini termasuk tambahan satu korban jiwa di Nablus, Tepi Barat.

pas.com+ Sebagiaman dikutip dari AFP, sedikitnya satu orang tewas dalam operasi penggerebekan pada dini hari oleh tentara Israel di wilayah Nablus, area yang dilanda kekerasan nyaris tanpa henti selama setahun terakhir.

Militer Israel tidak mengomentari soal jatuhnya korban jiwa dalam operasi di Nablus itu.  

Baca juga: Bocoran Kesepakatan Pemulihan Hubungan Arab Saudi dan Iran yang Dimotori China

Baca juga: Jurusan Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe Gelar Simulasikan Pengamatan Gerhana Tahun 2023

Baca juga: Jaksa Tanya soal Sering Tidur Bareng Linda, Suara Irjen Teddy Minahasa Meninggi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hamas Peringatkan Israel, Sumpah Bereaksi Jika Ada Pelanggaran di Al-Aqsa saat Ramadhan",

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved