Luar Negeri

Hamas Peringatkan Israel, Sumpah Bertindak Jika Ada Pelanggaran di Al-Aqsa saat Ramadhan

Sejak awal tahun, kekerasan yang dilakukan Israel telah merenggut nyawa 81 warga Palestina, dari orang dewasa hingga anak.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Seorang wanita Palestina memberi isyarat saat polisi Israel menemani sekelompok pengunjung Yahudi melewati masjid Kubah Batu di kompleks masjid al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada 5 Mei 2022. Bentrokan meletus antara warga Israel dan Palestina di Al-Aqsha Yerusalem kompleks masjid, setelah 10 hari meredakan ketegangan di tempat suci, kata polisi Israel. 

SERAMBINEWS.COM, GAZA CITY – Kelompok penguasa Jalur Gaza, Hamas, memperingatkan Israel bahwa pihaknya akan merespons setiap pelanggaran di Al-Aqsa selama Ramadhan ini.

Dilansir dari The New Arab, Selasa (14/3/2023), ancaman itu dikeluarkan Hamas menjelang dimulainya bulan suci Ramadhan yang dimulai pekan depan.

Peringatan tersebut dilontarkan di tengah meningkatnya kekerasan yang dilakukan Israel di bawah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap warga Palestina.

Sejak awal tahun, kekerasan yang dilakukan Israel telah merenggut nyawa 81 warga Palestina, dari orang dewasa hingga anak.

Dua bulan sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir melakukan kunjungan kontroversial ke Al-Aqsa.

Kunjungan tersebut mengundang kecaman keras dari seluruh dunia Muslim serta teguran dari sekutu-sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat (AS).

Wakil Kepala Biro Politik Hamas Salah Al-Aruri mengatakan, risiko eskalasi yang akan datang sangat bergantung pada aksi Israel di seluruh Palestina dan di Masjid Al-Aqsa.

Aruri menuturkan, setiap upaya Israel dalam memaksakan kebijakannya selama Ramadhan akan ditanggapi dengan reaksi dari rakyat Palestina.

Dia mengatakan hal tersebut dalam pernyataan yang dimuat di situs resmi Hamas.

Dalam versi berbahasa Inggris, Aruri dalam pernyataannya mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk memulai eskalasi selama Ramadhan.

Kompleks Al-Aqsa saat ini dikelola Yordania.

Dalam Islam, Al-Aqsa adalah salah satu tempat suci.

Sedangkan bagi kelompok Israel sayap kanan, Kompleks Al-Aqsa dulunya adalah Temple Mount, situs tersuci bagi Yahudi.

Di bawah status quo, non-Muslim dapat mengunjungi Kompleks Al-Aqsa pada waktu-waktu tertentu.

Akan tetapi, tidak diizinkan untuk berdoa di sana.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved