KKB

Ulah KKB Lakukan Rentetan Teror Penembakan Pesawat, Ratusan Warga Tinggalkan Yehukimo Papua

Pemerintah Kabupaten Yehukimo meminta kepada maskapai Trigana Air dan Wings Air untuk tetap kembali melayani penerbangan dari dan menuju Yehukimo.

Editor: Agus Ramadhan
TribunPapua.com/IST
Ratusan warga saat berada di Bandara Nop Goliat Dekay, Kabupaten Yahukimo untuk menumpang pesawat Hercules A-1315 tipe C-130 milik TNI-AU untuk meninggalkan daerah tersebut. 

Ulah Rentetan Teror Penembakan Pesawat oleh KKB, Ratusan Warga Tinggalkan Yehukimo Papua

SERAMBINEWS.COM - Ratusan warga  meninggalkan Yahukimo, Papua pasca penembakan pada pesawat komersial Trigana Air yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Minggu lalu.

Usai penembakan tersebut, maskapai Trigana Air dan Wings Air memutus menghentikan sementara penerbangan tujuan Yehukimo.

Sepekan sudah penerbangan komersial tidak melayani rute Yahukimo, sehingga warga rela berdesakan di dalam Pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara.

Sebelumnya, Pesawat Trigana Air ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ketika hendak lepas landas dari Bandara Nop Goliat Dekai yang melukai satu penumpang akibat serpihan pecahan kursi pesawat.

Pemerintah Kabupaten Yehukimo meminta kepada maskapai Trigana Air dan Wings Air untuk tetap kembali melayani penerbangan dari dan menuju Yehukimo.

Baca juga: Beredar Video Pesan Pilot Susi Air, Rekaman Itu Dinilai Sengaja Disebar KKB untuk Kelabui Aparat

“Hampir sebagian pelayanan terutama jalur udara ini sangat terkendala karena itu kami menyurati kepada pimpinan Wings Air kemarin terutama  supaya dapat melakukan pelayanan,” ujar Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miran, dikutip dari Kompas TV.

Tidak sampai disitu, Esau Miran juga menambahkan, pihaknya akan memberikan jaminan pelayanan keamanan di sekitar bandara sehingga tidak akan terjadi lagi penembakan.

 “Kami memberikan jaminan keamanan terutama di sekitar bandara Nop Goliat Dekay sehingga tidak terjadi penembakan atau gangguan penerbangan,”ungkap Esau Miran.

Diketahui, sebanyak 261 warga di Kabupaten Yahukimo akhirnya menggunakan pesawat TNI-AU untuk meninggalkan Kota Dekay.

Lubang peluru pada pesawat Trigana Air IL-222 register PK-YSC yang ditembak oleh orang tak dikenal di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (11/3/2023). Pada Januari lalu pesawat cargo Trigana Air juga ditembak KKB. Akibat penembakan itu, Trigana sempat menghentikan penerbangannya ke Oksibil Papua.
Lubang peluru pada pesawat Trigana Air IL-222 register PK-YSC yang ditembak oleh orang tak dikenal di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (11/3/2023). Pada Januari lalu pesawat cargo Trigana Air juga ditembak KKB. Akibat penembakan itu, Trigana sempat menghentikan penerbangannya ke Oksibil Papua. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.

"Ratusan warga tersebut berangkat karena ada keperluan pribadi. Jadi bukan karena ada gangguan keamanan di sana," kata Benny, Kamis (16/3/2023), dikutip dari TribunPapua.com.

Dikatakan, warga yang menggunakan pesawat Hercules A-1315 tipe C-130 milik TNI-AU karena tidak ada pesawat komersial pasca-rentetan teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tersebut.

"Jadi itu alasan kenapa masyarakat pergi menggunakan pesawat Herkules, karena tidak ada pesawat komersial," ujarnya.

 "Warga yang seharusnya berangkat karena keperluan pribadi, keluarga atau dinas menjadi terhambat. Sebab itu mereka memanfaatkan pesawat Hercules untuk berangkat ke Jayapura," sambungnya.Kata Benny, ada pengakuan dari warga yang ikut dalam penerbangan tersebut mengungkapkan, dirinya berangkat karena akikahan anaknya di Makassar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved