Serambi Demokrasi Awards 2023

Kiprah Dek Fad di Senayan

Bagi Dek Fad, perjuangannya kini tidak lagi menggunakan senjata seperti tempo dulu, melainkan lewat jalur politik sebagai anggota DPR-RI.

|
Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Mantan komandan operasi GAM Wilayah Pidie, Fahdlullah yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI dan Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, dalam sebuah kesempatan bersama Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. 

MESKI Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Indonesia telah sepakat berdamai, Fadhlullah SE atau Dek Fad masih akan terus berjuang untuk pemenuhan hak-hak masyarakat Aceh sebagaimana dalam butir-butir MoU Helsinki.

Bagi Dek Fad, perjuangannya kini tidak lagi menggunakan senjata seperti tempo dulu, melainkan lewat jalur politik sebagai anggota DPR-RI.

Ia berada di Komisi I yang memiliki tugas di bidang Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, dan Intelijen.

Di dalam setiap kesempatan, Dek Fad yang maju melalui Partai Gerindra selalu mengatakan kepada mitra kerjanya bahwa ia adalah seorang GAM.

Bahkan ucapan itu tak segan-segan ia sampaikan di hadapan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, maupun Kapolri.

“Sampai kapan pun saya adalah orang GAM. Di Senayan pun saya nyatakan kalau saya seorang GAM,” ujarnya.

Sebagai legislator yang mewakili suara Rakyat Aceh di Jakarta, Dek Fad memiliki tanggung jawab besar terhadap penyelesain permasalahan yang terjadi di Aceh.

Baca juga: Fadhlullah, Inspirasi Bagi Program Reintegrasi

Baca juga: Dari Dan Ops GAM Hingga Anggota DPR RI

Pria kelahiran Teupin Raya Pidie ini mengatakan bahwa dirinya masuk dalam tim Otonomi Khusus (Otsus) Aceh-Papua.

“DPR-RI ini ada namanya Forbes (forum bersama), yang ketuanya adalah Bang Nasir Djamil. Jadi setiap apa yang diinginkan oleh Aceh dan kepentingannya, kita akan bergerak bersama,” ujarnya, termasuk pembahasan revisi Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UU PA) dan tanah untuk eks kombatan GAM.

Dek Fad juga mendorong pemerintah Aceh untuk menerbitkan buku catatan sejarah konflik di Aceh yang dimulai dari 1976 hingga musibah Tsunami 2004 dan perdamaian di 2005.

Apalagi, Pemerintah Indonesia telah menyatakan tiga peristiwa Simpang KKA, Rumoh Geudong, dan Jambo Keupok sebagai pelanggar HAM berat.

“Kami dari Fraksi Gerindra akan mengusulkan ke Pemerintah Aceh untuk memasukkan catatan konflik Aceh ini ke dalam program. Jadi supaya anak cucu kita harus tau bahwa Aceh pernah konflik selama 30 tahun. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tak pernah melupakan sejarah,” kata dia.

Selain itu, Dek Fad juga terbilang aktif dalam membantu warga. Sejak terpilih kembali untuk periode 2019-2024, ia telah memberikan bantuan modal usaha kepada 10.000 orang yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Aceh.

Baca juga: Mengenal Fahdlullah, Mantan Komandan Operasi GAM Pidie yang Kini Jadi Ketua Partai Gerindra Aceh

Fadhlullah dalam balutan seragam militer Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Fadhlullah adalah mantan komandan operasi GAM Wilayah Pidie yang kini menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI dari Partai Gerindra. Fadhlullah yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, mendapatkan anugerah
Fadhlullah dalam balutan seragam militer Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Fadhlullah adalah mantan komandan operasi GAM Wilayah Pidie yang kini menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI dari Partai Gerindra. Fadhlullah yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, mendapatkan anugerah "Serambi Demokrasi Award 2023" kategori "Inspirasi Bagi Program Reintegrasi". (SERAMBINEWS.COM/HANDOVER)

Harapan Dek Fad

Sebagai pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Fadhlullah SE atau Dek Fad telah melihat perubahan pada Aceh setelah perdamaian dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved