Breaking News

Serambi Demokrasi Awards 2023

Dahlan Jamaluddin, Pendorong Implementasi Perbankan Syariah di Aceh

Lahir dan besar di salah satu basis GAM, membuat Dahlan sering berhadapan dengan realitas perang.

|
Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HENDRI ABIK
Dahlan Jamaluddin (tengah), Anggota DPR Aceh dari Partai Aceh menerima anugerah "Serambi Demokrasi Awards 2023" kategori "Sosok Inspiratif Peduli Perbankan Syariah" pada malam puncak resepsi HUT Ke-34 Harian Serambi Indonesia, di Gedung AAC Dayah Dawood, Banda Aceh, Jumat 17 Maret 2023. Anugerah berupa plakat dan buku "60 Sosok Inspiratif Aceh" ini diserahkan oleh Pemimpin Redaksi harian Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur (kanan) dan Pemimpin Perusahaan Mohd. Din (kiri). 

DAHLAN JAMALUDDIN, Anggota DPR Aceh dari Partai Aceh adalah salah satu figur yang mendapatkan anugerah "Serambi Demokrasi Awards 2023" yang digelar pada malam puncak resepsi HUT Ke-34 Harian Serambi Indonesia, di Gedung AAC Dayah Dawood, Banda Aceh, Jumat 17 Maret 2023. Mantan Ketua DPR Aceh ini meraih penghargaan untuk kategori "Sosok Inspiratif Peduli Perbankan Syariah". Berikut profil dan kiprahnya.

***

DAHLAN Jamaluddin tak pernah berniat menjadi anggota dewan, apalagi Ketua DPR Aceh.

Masa kecil dan remajanya lebih banyak dihabiskan di kampung kelahiran di Desa Meuko Kuthang, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya.

Ayahnya seorang pegawai negeri sipil di kantor camat dan ibu sebagai ibu rumah tangga.

Dia menamatkan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Bandar Dua. Tapi, bakat memimpin Dahlan sudah sejak kecil.

Misalnya, dia kerap menjadi ketua kelas dan satu kali menjadi wakil ketua organisasi intra sekolah. "Mungkin ya suka di depan," ujarnya.

Lahir dan besar di salah satu basis GAM, kala itu menjadi kawasan operasi Panglima GAM paling legendaris, almarhum Teungku Abdullah Syafii, Dahlan sering berhadapan dengan realitas perang.

Pagi-pagi saat berangkat sekolah, misalnya, dia kerap melihat orang meninggal dengan kondisi mayat bekas tembakan.

Salakan bedil pun sudah menjadi hal biasa yang didengar.

Menghadapi kenyataan masa kecil yang mencekam, Dahlan sempat berencana ikut GAM angkat senjata tatkala lulus sekolah menengah atas.

Tapi niat itu urung. "Dalam pikiran saya bergelayut, ada apa sebenarnya dengan semua yang terjadi di Aceh," tutur Dahlan.

Lantaran rasa penasaran itu, walhasil pada 1997 merantau dan melanjutkan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Widya Mataram, Yogyakarta.

"Saya ke Yogyakarta ingin mengubah apa yang saya lihat sejak kecil," katanya.

Itu sebabnya Dahlan cukup aktif dalam pergerakan ketika menjadi mahasiswa.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved