Nekat Aniaya Anggota Brimob Bripka Mahadi Gegara Antrean di ATM, Bripda Rizki Kemit Dimutasi

Bripda Rizki nekat mengnaiaya Bripka Mahadi hanya karena persoalan sepele gegara antrean di ATM saat ingin menarik uang.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/HO
Tampang personel Dit Samapta Polda Sumut bernama Bripda Rizki Kemit yang nekat menghajar seniornya anggota Brimob Bripka Mahadi Sihombing, saat menjalani pemeriksaan. 

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Seorang personel Dit Samapta Polda Sumut bernama Bripda Rizki Kemit, nekat menghajar seniornya yang merupakan anggota Brimob Bripka Mahadi Sihombing.

Bripda Rizki nekat mengnaiaya Bripka Mahadi hanya karena persoalan sepele gegara antrean di ATM saat ingin menarik uang.

Kejadian itu berlangsung di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, pada Minggu (19/3/2023) kemarin.

Polda Sumut mengklaim permasalahan antara Bripda Rizki Kemit, personel Dit Samapta Polda Sumut yang diduga memukul Bripka Mahadi Sihombing, personel Sat Brimob Polda Sumut telah diselesaikan secara internal.

Bahkan, Bripda Rizki Kemit pun telah dimutasi dari Kota Medan ke daerah.

Menurut informasi, ia dipindahkan ke Kabupaten Batubara.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan Bripda Rizki Kemit dimutasi usai ribut dengan sesama anggota Polri.

Namun Hadi mengatakan yang dikirim ke luar Kota Medan bukan hanya Bripda Rizki seorang. 

"Sudah selesai internal. Mutasi Sabhara itu angkatan 44 dan 45 ke seluruh Polres tidak hanya 1 org. Iya (termasuk Bripda Rizki)," ujar Hadi, Kamis (23/3/2023).

Disinggung apakah Bripka Mahadi sudah mencabut laporannya di Polsek Medan Tuntungan, Hadi tak menjawab pasti.

"Sudah diselesaikan internal,"singkatnya.

Baca juga: Cekcok saat Antre di ATM, Oknum Polisi Hajar Seniornya Anggota Brimob di Medan

Sebelumnya, personel Dit Samapta Polda Sumut bernama Bripda Rizki Kemit, diduga memukuli seniornya sendiri dari Sat Brimob berpangkat Bripka Mahadi Sihombing.


Kejadian itu berlangsung di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, pada Minggu (19/3/2023) kemarin saat keduanya sedang antre di mesin ATM.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya.

Korban bernama Bripka Mahadi Sihombing juga telah membuat laporan di Polsek Medan Tuntungan, setelah kejadian penganiayaan tersebut.

Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh penyidik Polsek Medan Tuntungan dan Propam Polda Sumut.

"Laporan itu sudah kita terima, kemudian penanganan terhadap perkara masalah personel ini juga di tangani secara internal, melalui Propam," kata Fathir kepada Tribun-medan, Rabu (22/3/2023).

Ia menjelaskan, korban juga telah melakukan visum untuk kebutuhan materi penyidikan yang menimpa dirinya.

"Untuk penanganan laporannya juga kami tangani, kemudian juga korban sudah divisum," sebutnya.

Fathir membeberkan, saat ini pelaku masih menjalani proses pemeriksaan baik itu di Polsek Medan Tuntungan dan juga Propam Polda Sumut. 

"Untuk sementara, pelaku ini masih menjalani proses pemeriksaan, posisinya memang belum dilakukan penahanan oleh penyidik," ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakannya dari hasil pemeriksaan awal diketahui motif penganiayaan tersebut diakibatkan karena percekcokan antara keduanya.

"Pemicu ada cekcok, antara korban dan pelaku sehingga mengaku terjadinya kejadian tersebut," ujarnya.

Fathir menyampaikan, akibat penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku, korban mengalami sejumlah luka dibagian wajah dan memar dibagian kepala.

"Keduanya memang anggota Polri, detail nya belum bisa kita sampaikan, karena masih dalam proses pemeriksaan kami," bebernya.

Baca juga: Ada 7 Oknum Polisi Polda Jateng yang Dipecat terkait Suap Rekrutmen Bintara Polisi

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan.com, insiden penganiayan itu bermula, ketika Bripka Mahadi Sihombing sedang melakukan transaksi di ATM.

Lalu, pelaku Bripda Rizki Kemit tidak sabaran mengantri dan meminta agar ia didahulukan melakukan transaksi di ATM tersebut. Namun, saat itu korban menolak.

Setelah korban selesai transaksi di ATM, Bripda Rizki Kemit memplototin Bripka Mahadi Sihombing sambil marah - marah.

Kemudian korban bertanya kepada Bripda Rizki Kemit kenapa marah - marah dan memplototin dirinya.

Lalu, Bripda Rizki Kemit meminta korban untuk menunggunya di luar.

Usai bertransaksi, Bripda Rizki Kemit langsung keluar dari ATM dan menemui Bripka Mahadi Sihombing.

Setelah bertemu itu, Bripda Rizki Kemit melanjutkan marah-marahnya kepada korban dan mengatakan bahwa dia merupakan anggota polisi dan sedang terburu-buru.

Saat itu juga, pelaku ini langsung memukuli korban di bagian wajahnya dengan menggunakan tangannya, serta menendang perutnya.

Lantas, ketika itu Bripka Mahadi Sihombing juga mengaku sebagai anggota Brimob.

Mendengarkan hal tersebut, Bripda Rizki Kemit bukannya malah berhenti, malah makin emosi.

Kemudian, warga yang melihat kegaduhan itu langsung mencoba melerai pertikaian tersebut.

Setelah usai dianiaya, Bripka Mahadi Sihombing pun langsung membuat laporan ke Polsek Medan Tuntungan.

 

Baca juga: Serius Buka Hati ke Asib Ali, Risma: Apa Salah Aku Jadi Obatnya dan Dia Jadi Obat Buat Aku

Baca juga: Tanpa Dikukus, Resep Es Pisang Ijo Karamel ala Chef Devina Hermawan, Untuk Menu Takjil Buka Puasa

Baca juga: Drone Rusia Serang Sekolah di Kyiv Ukraina, 4 Orang Tewas

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bripda Rizki Kemit Dimutasi Usai Diduga Terlibat Pemukulan Anggota Brimob Gegara Antrean di ATM

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved