Ramadhan 2023

Sering Dilakukan, Begini Kata Tgk Faisal Ali Hukum Cicipi Masakan dengan Ujung Lidah Saat Berpuasa

Mencicipi masakan dengan ujung lidah merupakan kebiasaan yang dilakukan ketika memasak. Namun, hal ini tentu menimbulkan pertanyaan ketika dilakukan

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Tgk Faisal Ali jelaskan hukum cicipi masakan dengan ujung lidah Saat berpuasa 

Mencicipi makanan dengan ujung lidah merupakan kebiasaan yang dilakukan ketika memasak. Namun, hal ini tentu menimbulkan pertanyaan ketika dilakukan saat sedang berpuasa.

SERAMBINEWS.COM - Bagaimana hukum mencicipi masakan dengan ujung lidah saat sedang berpuasa?

Hal itu menjadi persoalan yang seringkali ditanyakan setiap Ramadhan tiba, khususnya bagi kaum ibu.

Mencicipi makanan dengan ujung lidah merupakan kebiasaan yang dilakukan ketika memasak.

Namun, hal ini tentu menimbulkan pertanyaan ketika dilakukan saat sedang berpuasa.

Ada sebagian yang menyebut boleh, ada juga yang menyatakan tidak boleh hingga dapat membatalkan puasa.

Lantas, bagaimana sebenarnya hukum mencicipi atau merasa makanan yang dimasak dengan menggunakan ujung lidah saat puasa?

Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali pernah memberikan jawaban terkait pertanyaan tersebut.

Jawaban itu disampaikan Tgk Faisal Ali kepada Serambinews.com pada 13 April 2021 lalu, saat dirinya masih menjabat Wakil Ketua MPU Aceh.

Baca juga: Hukum Melihat Kemaluan Istri saat Puasa, Batal Gak sih? Buya Yahya Ingatkan Asal Tak Keluar Mani

Berikut penjelasan Tgk Faisal Ali soal hukum mencicipi makanan dengan ujung lidah saat sedang puasa.

Hukum cicipi makanan saat puasa

Melansir artikel Serambinews.com (17/4/2021), terkait hukum cicipi makanan saat sedang puasa, Tgk Faisal Ali mengatakan, hal itu tergantung pada kondisi.

Ulama yang akrab disapa Lem Faisal ini pun menjelaskan kondisi yang dimaksud hingga mempengaruhi hukum mencicipi makanan saat sedang puasa.

Tgk Faisal menjelaskan, kondisi tersebut misalnya seperti, dalam satu keluarga tidak ada penambahan anggota yang membuat kaum ibu harus memasak lebih banyak dari porsi biasanya.

Maka ketika memasak, makruh apabila mencicipi makanannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved