Ramadhan 2023

Setan Dibelenggu, Kenapa Masih Ada Maksiat di Bulan Ramadhan?

Sebagaimana dimaklumi dalam agama Islam ada kepercayaan bahwa setan merupakan makhluq gaib penggoda manusia di dunia sebagaimana QS An-Nuur ayat 21.

Editor: Agus Ramadhan
Tangkap Layar Youtube SERAMBINEWS
Dewan Pembina DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Alizar Usman MHum. 

Oleh: Tgk Alizar Usman, MHum
(Dewan Pembina DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh)

 

SERAMBINEWS.COM - Sebagaimana dimaklumi dalam agama Islam ada kepercayaan bahwa setan merupakan makhluq gaib penggoda manusia di dunia sebagaimana firman Allah Ta’ala :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ وَمَن يَتَّبِعۡ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِ فَإِنَّهُۥ يَأۡمُرُ بِٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۚ 

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar”. (Q.S. an-Nuur: 21)

Namun dalam hadits Rasulullah SAW disebutkan khusus pada bulan Ramadhan setan-setan tersebut dibelenggu sebagaimana hadits di bawah ini :

ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ ﻓُﺘِّﺤَﺖْ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ‏‎ ‎ﻭَﻏُﻠِّﻘَﺖْ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﻭَﺳُﻠْﺴِﻠَﺖِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ

"Apabila telah masuk bulan Ramadhan, terbukalah pintu-pintu surga dan tertutuplah pintu-pintu neraka dan setan-setan pun terbelenggu" (H.R. Bukhari). - Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, Maktabah Syamilah, Juz. III, Hal. 25, No. hadits : 1899

Dalam riwayat lain disebutkan :

(H.R. Muslim) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، ‌وَصُفِّدَتِ ‌الشَّيَاطِينُ

Dalam menafsirkan hadits ini, mari kita ikuti pembahasan berikut ini :

1. Masalah penyebutan “Ramadhan” tanpa didahulukan perkataan “bulan”.

Dalam menyikapi masalah ini, para ulama berbeda pendapat dalam tiga kelompok :

a. Pengikut mazhab Malik, tidak boleh menyebutnya tanpa didahulukan perkataan “bulan”.

Yang boleh diucap “bulan Ramadhan”. Kelompok ini mendakwakan bahwa Ramadhan adalah nama Allah. Karena itu, tidak boleh disebut untuk selain Allah kecuali ada qaidnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved