Ramadhan 2023

Setan Dibelenggu, Kenapa Masih Ada Maksiat di Bulan Ramadhan?

Sebagaimana dimaklumi dalam agama Islam ada kepercayaan bahwa setan merupakan makhluq gaib penggoda manusia di dunia sebagaimana QS An-Nuur ayat 21.

Editor: Agus Ramadhan
Tangkap Layar Youtube SERAMBINEWS
Dewan Pembina DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Alizar Usman MHum. 

b. Kemungkinan makna majazi yang lain, “dibuka pintu surga” bermakna Allah Ta’ala membuka bagi hambanya semua ketaatan pada bulan ini yang tidak terjadi pada bulan lain, seperti puasa, qiyam Ramadhan, perbuatan kebaikan dan terhindar dari kebanyakan perbuatan salah.

Ini merupakan sebab bagi masuk surga dan pintu-pintu surga. Demikian juga “menutup pintu neraka dan membelenggu setan-setan” bermakna  terhindar dari kesalahan.- Al-Nawawi, Syarah Muslim, Maktabah Syamilah, Juz. VII, Hal. 188

Ibnu Bathal menyebut makna majazinya, “membuka pintu surga” bermakna Allah Ta’ala membuka bagi hambanya untuk beramal yang berujung kepada surga seperti shalat, puasa dan membaca al-Qur’an serta jalan menuju surga pada bulan Ramadhan lebih mudah dan amalan lebih cepat diterima.

Demikian juga pintu neraka tertutup dengan sebab terputus manusia dari perbuatan maksiat dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang berujung neraka.

Sedikit sekali siksaan Allah kepada hambanya karena perbuatan jahat. Adapun makna “dibelenggu seta-setan”, pada ghalibnya Allah memelihara kaum muslimin atau kebanyakan mereka dari maksiat dan kecenderungan kepada was-was dan tipuan setan. - Ibnu Bathal, Syarah Shahih al-Bukhari, Maktabah Syamilah, Juz. IV, Hal. 20. (*)

 

*) PENULIS adalah Tgk Alizar Usman MHum | Dewan Pembina DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh.

Artikel ini menjadi tanggung jawab penulis

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved