Ramadhan 2023

Setan Dibelenggu, Kenapa Masih Ada Maksiat di Bulan Ramadhan?

Sebagaimana dimaklumi dalam agama Islam ada kepercayaan bahwa setan merupakan makhluq gaib penggoda manusia di dunia sebagaimana QS An-Nuur ayat 21.

Editor: Agus Ramadhan
Tangkap Layar Youtube SERAMBINEWS
Dewan Pembina DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Alizar Usman MHum. 

Al-Qurthubi menjawab :

a. Kemaksiatan itu hanyalah berkurang dari orang-orang yang berpuasa apabila pelaksanaan puasanya memperhatikan syarat-syarat puasa dan menjaga adab-adabnya.

b. Atau bisa juga bermakna bahwa yang dibelenggu itu hanyalah sebagian setan, yaitu para pembesar setan bukan seluruhnya, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya pada sebagian riwayat.

c. Ataupun bisa juga maksudnya adalah pengurangan kejahatan-kejahatan di bulan Ramadhan, dan ini sesuai dengan yang dipersaksikan, yaitu terjadinya kemaksiatan di bulan Ramadhan lebih sedikit dari bulan lainnya,

karena dibelenggunya seluruh setan pun tidak dapat memastikan kejahatan dan kemaksiatan hilang sama sekali, sebab terjadi kejahatan dan kemaksiatan itu juga karena banyak sebab selain setan, seperti jiwa yang jelek, kebiasaan yang tidak baik dan godaan atau setan-setan dalam bentuk manusia. - Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Barry, Cet. Maktabah Salafiyah, Juz. IV, Hal. 114

Qadhi ‘Iyadh ketika mengemukakan salah satu tafsir hadits ini, yaitu bermakna hakikat, beliau menyebutkan bahwa hikmah terbukanya pintu-pintu surga dan tertutup pintu-pintu neraka serta setan-setan terbelenggu di bulan Ramadhan adalah sebagai tanda masuk bulan Ramadhan dan ta’dhim kehormatannya.

Sedangkan membelenggu setan-setan supaya para setan tersebut tidak mempunyai kesempatan menyakiti dan menggoda orang-orang beriman. - Al-Nawawi, Syarah Muslim, Maktabah Syamilah, Juz. VII, Hal. 188

Disamping kemungkinan bermakna hakikat, Qadhi ‘Iyadh juga mengemukan hadits ini juga dimungkinkan bermakna majazi, yaitu

a. Isyarah banyak pahala dan ampunan dosa. Sedikit bujukan dan aniaya setan seolah-olah mereka terbelenggu.

Mereka terbelenggu keinginanan dari membujuk sebagian perbuatan dan sebagian manusia. Ada riwayat lain yang mendukung makna ini :

فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ

“dibuka pintu rahmat”

Juga dalam hadits lain disebutkan :

صُفِّدَتْ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ

“dibelenggu keinginan setan

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved