Baitul Mal Langsa Tanggung Biaya Pengobatan Ibu Muda Korban Perampokan Saat Sahur, Begini Kondisinya

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Baitul Mal Kota Langsa akan menanggung biaya pengobatan di RSUD Langsa terhadap Linawati (25), ibu muda korban perampokan di rumahnya pada Minggu (2/4/2023) saat sahur.

Perampokan sadis dialami ibu muda itu terjadi saat korban sedang sendiri di rumahnya di Komplek Griya Islamic Center Blok A, Dusun Al-Ikhsan, Gampong Paya Bujok Beuramo, Kecamatan Langsa Baro.

Hingga kini, korban Nilawati masih dirawat intensif di RSUD Langsa karena pembuluh darah mata korban pecah, pembengkakan pada gendang telinga korban, serta di bagian kelamin korban.

Sebelumnya, suami korban, Pratama Syafani kepada Serambinews.com mengaku bingung karena tidak ada biaya perobatan di RSUD Langsa, sebab korban tidak masuk tanggungan BPJS Kesehatan. 

Kepala Baitul Mal Langsa, Ismail A Zanan yang akrap disapa Ayah Li kepada Serambinews.com menyebutkan, Baitul Mal akan menanggung biaya perobatan di RSUD Langsa terhadap korban perampokan Linawati.

Namun begitu, ujar Ayah Li, saat ini biaya di RSUD Langsa belum bisa dilakukan pembayaran, karena korban masih dalam perawatan di rumah sakit milik Pemko Langsa tersebut.

Baca juga: Perampok Ibu Muda Saat Sahur di Langsa Sangat Sadis, Korban Diantuk ke Lantai & Dihajar Babak Belur

Sebelumnya, jelas Ayah Li, suami korban ada datang dan memohon bantuan ke Baitul Mal Kota Langsa terkait masalah biaya pengobatan istrinya yang menjadi korban perampokan. 

Sebab, kejadian yang menimpa korban Linawati hingga harus dirawat di rumah sakit tidak masuk dalam tanggungan BPJS Kesehatan, sama seperti kejadian kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

"Korban yang tertimpa musibah ini merupakan warga Langsa, maka kita Baitul Mal berkewajiban membantunya karena mereka tidak mampu membayar biaya di RS," sebutnya.

Ayah Li menambahkan, pihak Baitul Mal Kota Langsa akan berkoordinasi dengan pihak manajemen RSUD Langsa untuk total biaya perawatan korban nantinya.

"Kita tinggal menunggu kapan korban sembuh, barulah pihak RSUD Langsa bisa menghitung biaya perobatan korban," pungkas Kepala Baitul Mal Kota Langsa ini.(*)