Berita Banda Aceh

Tertibkan Penjual Makanan Saat Ramadhan, Satpol PP dan WH Aceh Tegaskan Kedepankan Sikap Humanis

"Apabila ada pelanggaran, maka akan diberikan pembinaan secara langsung. Selama ini tidak ditemukan kendala apapun di lapangan," kata Jalal, Kamis...

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
zoom-inlihat foto Tertibkan Penjual Makanan Saat Ramadhan, Satpol PP dan WH Aceh Tegaskan Kedepankan Sikap Humanis
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Satpol PP dan WH Aceh, Jalaluddin SH MM.

"Apabila ada pelanggaran, maka akan diberikan pembinaan secara langsung. Selama ini tidak ditemukan kendala apapun di lapangan," kata Jalal, Kamis (6/4/2023).

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) Muhammad Yunus M Yusuf menyoroti perihal kabar masih maraknya dijual daging babi dan anjing di Peunayong selama bulan suci Ramadhan, Kamis (6/4/2023).

Hal itu disampaikan Yunus saat Rapat Paripurna DPR Aceh Tahun 2023 dalam rangka Penetapan Rancangan Qanun Aceh Sisa Program Legislasi Aceh Prioritas Tahun 2022 Hasil Fasilitas Kemendagri, Rabu (5/3/2023) malam.

Yunus mengatakan, dirinya mengapresiasi Satpol PP dan WH Aceh yang bekerja selama bulan suci Ramadhan untuk pengawasan syariat Islam. 

Dalam hal tersebut, ia meminta Sekda Aceh untuk membuat surat imbauan, dikarenakan beberapa waktu lalu didapati adanya daging babi dan anjing di Pasar Peunayong.

Menanggapi hal tersebut, Kasatpol PP dan WH Aceh, Jalaluddin mengatakan, pihaknya hanya menjalankan tugas rutin di Bulan Ramadhan. 

Salah satunya melaksanakan kegiatan pengawasan dan pembinaan terhadap pedagang makanan di siang hari, agar mematuhi waktu berjualan makanan sebagaimana ketentuan yang berlaku. 

"Apabila ada pelanggaran, maka akan diberikan pembinaan secara langsung. Selama ini tidak ditemukan kendala apapun di lapangan," kata Jalal, Kamis (6/4/2023).

Ia mengatakan, jikapun ada ditemukan makanan non muslim, itu hanya dikonsumsi untuk pribadi non muslim, tidak dijual untuk umum apalagi untuk orang muslim.

Dikatakan Jalaluddin, dalam menjalankan tugasnya petugas Satpol PP dan WH Aceh selalu mengedepankan sikap humanis, juga sangat memperhatikan azas kerukunan dan toleransi umat beragama.

"Terakhir kami berpesan mari kita saling menghormati dan menghargai satu sama lain terutama dalam bulan suci Ramadhan,  hidup dengan damai dan tenteram," pungkasnya. (*)

Baca juga: Anggota DPRA Ungkap Dugaan Penjualan Daging Babi dan Anjing di Peunayong Banda Aceh, Benarkah Ada?

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved