Harga Cabai
Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Lokal Mulai Bergerak Naik
Permintaan cabai merah dan bawang merah lokal meningkat, pengaruh acara kenduri buka puasa bersama yang dilaksanakan masyarakat di Masjid dan Meunasah
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Memasuki minggu kedua bulan April 2023, harga cabai merah di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, mulai bergerak naik dari Rp 20.000 naik menjadi Rp 25.000/Kg. Begitu juga dengan harga bawang merah lokal di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, dari Rp 28.000 - Rp 30.000/Kg naik menjadi Rp 33.000 – Rp 35.000/Kg.
“Harga cabai merah dan bawang merah lokal pada minggu kedua bulan April ini bergerak naik, disebabkan pasokannya ke Pasar Induk Lambaro dari daerah sentra produksinya Brastagi Sumut dan Takengon, Aceh Tengah, mulai menurun, sedangkan permintaannya mulai bergerak naik,” kata pemasok cabai merah di Pasar Induk Lambaro, Irwan kepada Serambinews.com, Minggu (9/4/2023) di Pasar Induk lambaro, Aceh Besar.
Bos Guha Tujoh itu mengungkapkan, pagi Minggu (9/4) ini, dirinya hanya mendapat kiriman cabai merah 10 goni, dari Brastagi maupun Takengon, sebelumnya mencapai 20 goni .
• Ibu dan Anak asal Magelang Diyakini Jadi Korban Mbah Slamet, Hilang Sejak 2021
Kenapa harga cabai merah dan bawang merah lokal naik, menurut Irwan, pasokannya menurun, sedangkan permintaan meningkat.
Permintaan cabai merah dan bawang merah lokal meningkat, pengaruh acara kenduri buka puasa bersama yang dilaksanakan masyarakat di Masjid dan Meunasah, menjelang 17 Ramadhan 1447 Hijriah.
Kenduri dan buka puasa bersama pada 17 Ramadhan 1444 Hijriah, bagi masyarakat muslim, karena 17 Ramadhan itu merupakan hari turunnya Kitab Suci Al Quran dan hari itu menjadi kebiasaan bagi masyarakat gampong di Aceh untuk melaksanakan kenduri buka puasa bersama di masjid maupun meunasah.
Pada hari itu, kata Irwan, masyarakat memasak kuah belanga, dengan memotong satu atau dua ekor sapi. Setelah dimasak, sebagian kuah belanganya dibagikan kepada masyarakat kampung/desa, setengahnya lagi dijadikan menu buka puasa bersama oleh masyarakat di masjid maupun meunasah.
Bumbu kuah beulangong itu, kata Irwan, banyak membutuhkan cabai merah, bawang merah dan lainnya, sehingga wajar permintaan cabai merah dan bawang merah lokal meningkat pada minggu kedua ini, karena banyak gampong/desa di Aceh, melaksanakan kenduri 17 Ramadhan secara serentak, dengan cara potong sapi dan masak kuah beulangong.
Kemudian dilanjutkan buka puasa bersama. Malamnya, habis shalat tarawih, diadakan ceramah 17 Ramadhan.
Pada minggu kedua bulan April ini, kata Irwan, hanya cabai merah dan bawang merah saja yang harganya mulai bergerak naik.
Sementara cabe rawit, cabe hijau dan bawang merah impor dari Peking/Cina maupun Thailand masih stabil.
Cabai rawit dan cabai hijau dari Takengon dan Brastagi, harganya masih relatif stabil Rp 15.000 – Rp 17.000/Kg, bawang merah impor Rp 15.000 – Rp 20.000/Kg.Tomat juga demikian, harga masih relatif stabil Rp 8.000 – Rp 10.000/Kg, kol Rp 6.000/Kg, wortel Rp 6.000/Kg, buncis Rp 12.000/Kg dan kentang Rp 14.000/Kg.
Taufiq, pedagang cabe lainnya di Pasar Induk Lambaro mengatakan, harga cabe merah terus akan bergerak naik hingga jelang meugang lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah. Begitu juga bawang merah.
Alasannya, permintaannya pada minggu ketiga dan keempat terus meningkat, sampai akhir bulan.
Harga Cabai Merah Rp 30 Ribu Per Kg, Ini Harga Sejumlah Bumbu Dapur Lainnya di Pasar Blangpidie |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah di Pasar Blangpidie Capai Rp 50 Ribu per Kilogram, Cabai Rawit Turun Rp 5.000 |
![]() |
---|
Sempat Anjlok, Harga Cabai Kembali Naik, Petani Aceh Singkil Sukacita |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah dan Tomat Cenderung Turun, Bawang Stabil |
![]() |
---|
Daya Beli Turun, Harga Cabai dan Tomat Merosot Tajam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.