Pembunuh Mahasiswi Politeknik Medan Ditangkap, Mengaku Dendam, Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Mati
Polisi menangkap pelaku bernama Muhammad Ramadhan Hasibuan (20) yang berprofesi kuli bangunan. Pembunuh mengaku sakit hati dengan ucapan korban.
Saat di hadapan Polisi dan awak media, pria bertubuh kurus ini mengakui perbuatannya telah membunuh Bunga.
Dia mengatakan, membunuh karena merasa sakit hati dan dendam dengan ucapan korban.
Korban disebutnya sering menuduhnya sebagai pencuri laptop, meski tidak diakuinya.
"Saya dendam pak. Saya bolak balik dituduh," kata Muhammad Ramadhan Hasibuan (20), pelaku pembunuhan Bunga Lestari.
Karena merasa dituduh inilah kemudian ia merencanakan pembunuhan sejak dua hari lalu.
Dia mempersiapkan pisau dapur dari rumah, lalu pada Jumat siang sekitar pukul 13:00 WIB mendatangi kamar indekos korban dan langsung menyerangnya.
Ia menghujani korban dengan pisau dapur berbahan stainless steel hingga korban tak berdaya, kemudian kabur.
Saat ditemukan sesama anak kos lainnya, korban sendiri masih bernyawa hingga akhirnya dibawa ke RS Universitas Sumatera Utara.
Namun beberapa saat kemudian, Bunga dinyatakan tewas dan jenazahnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan.
"Sudah direncanakan. Pisau dibawa dari rumah,"akunya.
Pelaku ditangkap di kediamannya di Jalan Cinta Karya, Gang Landasan, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Sabtu dinihari.
Baca juga: Juru Parkir Tewas Ditusuk Temannya, Kesal Korban Tak Saling Bagi Hasil, Pelaku Ditangkap
Cerita Ayah Korban
Menurut cerita ayah korban bernama Sakino, di hari kejadian, atau sekira pukul 13.45 WIB, Sakino bergegas pulang ke rumah usai salat Jumat dari masjid dekat rumahnya di Lingkungan IV, Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Langkah kakinya lebih cepat berjalan dari sebelumnya menuju ke rumah.
Berjarak sekitar 10 meter dari rumah, dia mendengar suara telepon istrinya berdering, mendapat telepon dari anak bungsunya, Bunga Lestari yang berada di Kota Medan.
Kejati Aceh Tangkap Pelaku Pemerkosa Anak di Sabang, Diringkus Saat Hendak Melaut di TPI Lampulo |
![]() |
---|
Seorang Warga Aceh Barat Korban TPPO Dipulangkan dari Kamboja |
![]() |
---|
Ini 3 Sosok Korban Meninggal Dunia dalam Kebakaran DPRD Makassar |
![]() |
---|
Tutup PBAK 2025, Warek I IAIN Langsa Ingatkan Mahasiswa Baru Serius Kuliah |
![]() |
---|
Rumahnya Dijarah Massa, Ahmad Sahroni Dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok dengan Harta Rp 328 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.