Pria Berusia 40 Tahun Ditangkap Polisi, Ngaku Suka Sama Siswi SMA hingga Jadi Penguntit
Tak hanya jadi penguntit, pria ini bahkan melakukan tindakan di luar batas kewajaran, mengancam orang di sekitar korban hingga merusak kediaman korban
SERAMBINEWS.COM - Pria berusia 40 tahun menguntit siswi SMA dan melakukan tindakan di luar kewajaran.
Aksi pria ini terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan viral di media sosial. Pria tersebut terobsesi dengan siswi SMA di bawah umur bahkan hingga jadi penguntit.
Tak hanya jadi penguntit, pria ini bahkan melakukan tindakan di luar batas kewajaran, mengancam orang di sekitar korban hingga merusak kediaman korban.
Bahkan, pelaku diduga pernah memukuli teman korban yang mengantar jemput korban ke sekolah.
Kisah pria tua terobsesi oleh siswi SMA berusia 16 tahun ini sedang viral di media sosial dan sudah ditangani Polres Tasik Kota.
"Terlapor sudah kami tetapkan tersangka dan sudah ditahan di Polsek Tawang," tulis akun media sosial Polsek Tasik Kota.
Mulanya, kisah ini viral setelah diunggah salah satu akun di media sosial Twitter @Askrlfess.
Korban berinisial O yang merupakan anak SMA di Tasikmalaya, sementara pelakunya pria tua berusia 40 tahun.
"Bantu viral-in guys, please. Jadi ada om-om yang suka sama anak sekolahan. Si om-om ini sampai terobsesi sama anak ini, siapa pun cowok yang nganterin dia (anak SMA) pasti dipukulin, om-om sakit jiwa. Udah dilaporin ke polisi tetapi belum ada tindakan, yuk viralkan. Kasihan," ajak akun fanbase tersebut.
Netizen pun ramai-ramai mengkawal kasus ini hingga pelaku pakai baju tahanan oranye.
Akun Instagram tasikasik.id secara lengkap merinci kronolog pria tua penguntit tersebut.
Baca juga: Lagi Bermain, Dua Anak Kecil Dilecehkan Pedagang Es Krim di Aceh Timur, Korban Diberi Uang Rp1000
Menurut cerita, O mengenal pelaku sejak tahun 2021 ketika O membeli voucher wifi pelaku yang masih tetangganya tersebut.
"Karena temanku polos dan tidak mikir macam-macam, karena dipikir om-om itu hanya mau antarkan dia. Sampai suatu ketika ada tetangga teman saya yang memperingati orang tua teman saya untuk menjauhkan korban dengan pelaku, takut pelaku ada maksud lain," dikutip dari akun tasikasik.id, Jumat (7/4/2023).
Mengetahui hal itu, orang tua korban meminta korban untuk tidak lagi diantar ke sekolah oleh si pelaku dan korban menurutinya.
Namun, pelaku masih nekat. Beberapa hari setelah itu korban secara tak sengaja bertemu dengan pelaku yang memaksanya untuk mengantar ke sekolah.
Kala Mahasiswa KKN Unimal Mengajar Matematika ke Siswa SD |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN Unimal Adakan Senam Bersama Warga Reuleut Barat |
![]() |
---|
Kurikulum Cinta dan Jalan Baru Pendidikan Humanistik |
![]() |
---|
Dua Dekade MoU Helsinki: Refleksi Seorang Putra Aceh |
![]() |
---|
Ingin Kuasai Tanahnya, Menteri Israel Usul 'Buang' Warga Gaza di Palestina ke Libya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.