BPJN Aceh Buka 7 Posko Penanganan Badan Jalan Rusak Sambut Mudik Lebaran di Lintas Timur-Utara

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Aceh membuka 7 posko penanganan jalan rusak di ruas jalan nasional dari Kota Banda Aceh sampai Aceh Tamiang, batas Sumut.

"Pembukaan 7 posko itu  untuk menangani, apabila secara tiba-tiba, di ruas jalan nasional, ada terjadi badan jalan yang longsor dan terbelah, akibat pergerakan lapisan bumi, agar arus kendaraan mudik lebaran tidak mengalami kemacetan,” kata Kepala BPJN Aceh, Bowo melalui Kasatker PPK I nya, Amri Mirza kepada Serambinews.com, Selasa (11/4/2023) di Gedung Bundar BPJN Aceh di Kota Banda Aceh.

Misalnya badan jalan di wilayah Semadam, Aceh Tamiang yang rusak parah akibat banjir tahun lalu, sudah diperbaiki dan diaspal kembali, begitu juga badan jalan yang longsor di kawasan Gunung Seulawah Pidie dan Saree Aceh Besar, juga sudah mulai diaspal kembali.

Untuk posko I, sebut Amri,  dibuka lokasi  KM 29 +595, Lambaro – Batas Pidie. Fasilitas yang disediakan pada lokasi posko antara lain tempat istirahat, mushoaa, toilet, tempat cuci tangan, air minum dan P3K.

• Jelang Mudik, Satlantas Polres Bireuen Sebar Pamflet Imbauan Lalu Lintas

Selain itu, di lokasi posko tersebut, juga disiagakan alat berat, antara lain 1 unit dump truk, milik PPK. Kemudian milik penyedia jasa/rekanan 1 unit motor greder, 1 unit tandem roller, 1 unit dump truk dan 1 unit excavator.

BPJN buka posko penanganan badan jalan rusak tersebut, kata Amri, jika tiba-tiba pada masa arus mudik mulai 15-30 April 2023, terjadi bencana alam tanah longsor dan tanah terbelah, akibat adanya pergerakan lapisan bumi, badan jalan yang longsor dan terputus atau terbelah, bisa langsung di atasi oleh petugas dan alat berat yang sudah disediakan di lokasi posko tersebut dengan nomor kontak posko 1 adalah, 0812 6935 5142, bernama Ermansyah ST.

Begitu juga pada posko 2, di KM 184+900, Batas Pidie Jaya – Bireuen. Alat yang disediakan dari milik penyedia jasa, antara lian 1 unit motor grder, 1 unit Vibro Roller, 1 unit water tangki, 3 unit dump truk, dan 1 unit Excavator PC 120. Dengan nomor kontak pengawas 0853 6020 3317 bernama Faulan.

Pada Posko 3, KM 199 + 600, Batas Pidie Jaya – Bireuen, dengan nomor kontak pengawas 0853 6020 3317 bernama Yusra. Posko 4 Km 266 + 500, ruas jalan Bireuen – Batas Lhokseumawe/Aceh Utara dengan nomor kontak pengawas 0852 7734 5860. Posko 5, KM 279 + 700, batasa Kota Lhokseumawe – Aceh Utara, dengan nomor kontak  0852 7714 1433 bernama Munawir. Posko 6, Km 429 + 600 Kota Langsa , dengan nomor kontak pengawas 0813  6187 5481, Safriwan. Posko 7 Kota Banda Aceh – Lambaro, KM 1 + 055 dengan nomor kontak 0823 611 3115 bernama Ibnu Hajar.

Pada lintas batas Kota Sigli – Bireuen ada pekerjaan preservasi badan jalan. Pekerjaannya adalah overlay AC BC, AC WC dan LTBA. Selain itu ada penanganan bahu jalan diperkeras, patching, tutup badan jalan yang berlubang, pengecoran dan pelebaran jembatan.

Pada ruas jalan Kota Bireuen – Batas Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, juga ada pekerjaan perbaikan badan jalan, termasuk ruas badan jalan Buket Rata Lhokseumawe yang rusak berat, sedang ditangani.

Kemudian penanganan badan jalan yang longsor di tiga lokasi, yaitu KM 68+650, Km 80+560, dan Km 80 + 700, Gunung Seulawah.

Selain membuka tujuh posko penanganan badan jalan yang rusak, kata Amri, jelang mudik lebaran tahun 1444 Hijriah ini,  pihaknya juga telah mengidentifikasi badan jalan yang rawan kecelakaan terdapat di 22 lokasi, pada lintas timur -utara Aceh.

Amri menyerukan, bagi masyarakat yang ingin mudik dan menggunakan kendaraan bermotor maupun mobil, perlu ekstra hati-hati dalam mengemudikan kendaraan bermotornya dan jangan terlalu kencang.

Lokasi rawan kecelakaan itu, antara lain pada Km 08 + 700 Lambaro – Batas Pidie. Selanjutnya KM 104  – 112, Batas Pidie – Aceh Besar. KM 117 + 800, Kota Sigli – Beureunuen. Simpang Cunda, Buket Rata,  Tikungan Tajam Lhoksukon, KM 290+500, Panton Labu – Idi Rayeuk, dan lainnya.