Mahasiswi Meninggal di Mesir

Yusniati Mahasiswa Asal Subulussalam Meninggal Dunia di Mesir, Butuh 75 Juta untuk Pulangkan Jenazah

Pihak KMA Mesir membuka donasi untuk hutang perawatan dan proses pemulangan jenazah Yusniati ke Tanah Air. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Dok Pribadi
Kondisi Yusniati Binti Mallim Sabar P, mahasiswi asal Kota Subulussalam, Provinsi Aceh yang kini sedang kritis di ruang ICU Rumah Sakit Madinat Nasr City. Rabiatul Adawiyah Cairo Mesir akibat gangguan saraf di kepala, penyumbatan pada paru-paru hingga gangguan ginjal stadium 2 

Yusniati Mahasiswa Asal Subulussalam Meninggal Dunia di Mesir, Butuh 75 Juta untuk Pulangkan Jenazah

SERAMBINEWS.COM - Innalillahi wa innailaihi rojiun, seorang mahasiswa asal Subulussalam, Aceh, Yusniati Binti Malim Sabar, meninggal dunia di Kairo, Mesir pada Selasa (11/4/2023) pukul 14.02 waktu Mesir.

Kabar tersebut dibenarkan oleh organisasi paguyuban Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir dalam unggahannya di Instagram Rabu (12/4/2023).

"Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir turut berdukacita sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah, saudari kita: Tgk. Yusniati binti Malim Sabar (Mahasiswi Al-Azhar asal Subulussalam, kedatangan 2018)

Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, mengampuni segala kesalahannya dan memberikan beliau tempat mulia di sisi-Nya," tulis keterangan dalam unggahan di Instagram @kmamesir.

Dalam unggahan berbeda, pihak KMA Mesir membuka donasi untuk hutang perawatan dan proses pemulangan jenazah Yusniati ke Tanah Air. 

"Hai orang baik!!! Mari bantu Pemulangan Jenazah teman kita, Almh. Yusniati binti Malim Sabar," tulis caption yang diunggah baru-baru ini.

Baca juga: Pejabat KBRI Jenguk Yusniati, Mahasiswi asal Subulussalam yang Kritis di Rumah Sakit Mesir

Dalam keterangan tersebut, disebutkan jenazah Yusniati rencananya akan dishalatkan di Masjid Salam pada hari ini tepat setelah shalat Ashar waktu Mesir dan akan terbang menuju Indonesia pada malam harinya.

Jenazah diperkirakan akan tiba hari Kamis dan akan diterbangkan langsung ke Medan kemudian menuju Subulussalam untuk disemayamkan di kampung halamannya.

Dalam rincian pembukaan donasi tersebut, adapun uang hasil donasi digunakan untuk melunasi hutang perawatan dan pengobatan Yusniati ditambah dengan membantu biaya pemulangan yang ditanggung penuh oleh Baitul Mal Aceh.

Total biaya yang dihabiskan adalah 1.547.623 Le, sedangkan tanggungan hutang selama pengobatan adalah 328.670 Le.

Sementara disebutkan biaya pemulangan dan pengurusan Kairo-Jakarta & Jakarta-Medan sekitar Rp. 75.000.000.

"Insyaallah Almarhumah husnul khatimah, kita doakan semoga Allah menempatkannya di tempat terbaik," sambungnya.

Baca juga: Biaya Capai 200 Juta, Keluarga Mahasiswa Aceh di Mesir Buka Donasi untuk Biaya Rumah Sakit Yusniati

Pihak KMA Mesir juga turut menyertakan nomor rekening bagi anda yang ingin menyalurkan bantuan.

No. Rekening donasi:

BSI 7773335529

a.n. Keluarga Mahasiswa Aceh Mesir

BSI 7168096059

a.n. Muhammad Zulfan Adrian

Sebagai informasi, Yusniati merupakan mahasiswi asal Subulussalam yang sedang menempuh pendidikan Strata 1, semester 8 di Fakultas Syari'ah Islamiyah Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Beberapa waktu lalu Yusniati telah mengalami sakit serius, bahkan Yusniati mengidap tiga penyakit komplikasi sekaligus.

Baca juga: Kondisi Terbaru Yusniati, Mahasiswi Asal Subulussalam yang Idap 3 Komplikasi Penyakit di RS Mesir

Pada Jumat (24/2/2023) lalu, dikabarkan kondisi Yusniati sempat kritis.

Dalam video yang diunggah kanal YouTube KMA, Yusniati tampak terbaring dengan di bantu alat pernafasan.

Dikarenakan kondisi tersebut, Yusniati terpaksa dirujuk dari rumah sakit sebelumnya (Nasr City Specialized Hospital) ke rumah sakit Nasaem, New Cairo 1, yang lebih besar.

Tampak tim medis memindahakan Yusniati dengan menggunakan ambulans.

Yusniati didiagnosa mengalami komplikasi penyakit berupa sumbatan dalam paru-paru, gangguan ginjal stadium 2, dan gangguan saraf di kepala.

Dalam keterangan selanjutnya, disebutkan Yusniati harus menjalani perawatan yang sangat intensif di ruang ICCU.

Baca juga: Kisah Pilu Yusniati, Mahasiswi yang Dikenal Cerdas Kini Berbaring Lemah di Rumah Sakit Mesir

Menurut keterangan dokter, stabilitas tubuhnya sedang tidak dapat berfungsi secara normal dan harus ditopang oleh alat bantu.

Namun sayang, perjuangan Yusniati untuk sembuh dari penyakitnya pupus.

Kini Yusniati telah mengahadap yang Maha Kuasa.

Kisah Pilu Yusniati, Mahasiswi yang Dikenal Cerdas Kini Berbaring Lemah di Rumah Sakit Mesir

Isak tangis pecah saat Malim Sabar menyaksikan Yusniati anak kandungnya berbaring lemah di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Madinat Nasr City. Rabiatul Adawiyah Cairo Mesir.

Malim Sabar dan sang istri Tawarati Kombih hanya dapat meratap seraya berdoa untuk kesembuhan sang putri melalui Video Call, Senin (20/2/2023).

Tak pernah terbayangkan oleh Malim Sabar, jika anaknya yang selama ini menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir terkulai lemah di ruang ICU akibat penyakit yang menggelayut di tubuhnya.

Padahal, dara kelahiran Dah 4 Agustus 2000 itu dikenal memiliki nilai akademik yang sangat baik alias cerdas, rajin, baik dan taat beribadah.

Alumni perdana Pondok Pesantren Daarurrahmah Sepadan pimpinan Haji Rasyid Bancin ini sejak SMP hingga SMA dilaporkan mendapat nilai bagus.

“Bahkan saat kuliah di Mesir selalu naik kelas dan taat beribadah. Dulu saat mondok dia juga santri yang pintar, patuh dan baik,” kata Haji Rasyid Bancin, pimpinan Ponpes Daarurrahmah Sepadan.

Kini, Yusniati yang dulu dikenal cerdas dan lincah tak sadarkan diri di ruang ICU Rumah Sakit Madinat Nasr City. Rabiatul Adawiyah Cairo Mesir.

Berdasarkan keterangan dokter yang menangani Yusniati, yakni dr Mahmud Mukhtar dan Muhammad Handawi, mahasiswi tingkat empat, semester delapan jurusan Syariah Islamiah ini didiagnosa penyakit komplikasi.

Yusniati didiagnosa menderita gagal ginjal stadium 2, penyumbatan pada paru-paru hingga gangguan saraf di kepala.

Malim Sabar bersama isteri pun tak dapat berbuat banyak untuk sang putri. Kedua orang tua Yusniati hanya dapat menyaksikan sang anak berbaring lemah dari layar telepon genggam.

Malim Sabar meminta bantu pada mahasiswa teman-teman Yusniati untuk membantu putrinya selama di Rumah Sakit.

“Tolong bantu anak saya, jagakan anak saya, kalianlah orang tuanya. Kami belum bisa ke Mesir untuk menjaga Yusniati,” ujar Malim dengan suara bergetar menahan tangis sebagaimana terekam dsalam video call.

Malim tampak tak kuasa menahan tangis manakala melihat anak gadisnya itu terkulai lemah tak sadarkan diri dalam perawatan medis di rumah sakit.

“Bangun nak, sehat ya nak. Ya Allah angkatlah penyakit anakku ini. Lekas sembuh anakku, kami orang tua mu di sini nak. Tolong dengar kami nak,” begitu antara lain kata yang terucap dari bibir orang tua Yusniati.

Seberapapun kata dan tangis, Yusniati tampak tak dapat menjawab. Dia hanya berbaring tanpa bergerak.

Hampir setiap saat terdengar tangisan pilu disertai napas yang tersesak dari mulut sang orang tua menahan perihnya batin menyaksikan anaknya menahan sakit yang menggelanyut di tubuhnya.

Kini selang oksigen dan infus dan alat medis lainnya seakan "tumbuh menjalar" di tubuh mungil Yusniati, lantaran hidup si gadis malang itu sangat bergantung dengan alat bantuan medis.

Di sisi lain, Malim Sabar kini menghadapi persoalan biaya pengobatan di rumah sakit. Betapa tidak, untuk saat ini saja diperkirakan biaya pengobatan Yusniati mencapai Rp 75.000.000.

Dana sebesar itu tentu sangat besar bagi masyarakat kecil seperti Malim Sabar yang tinggal di pedesaan Subulussalam. Hal itu karena, Yusniati tidak memiliki asuransi kesehatan sementara biaya yang dibutuhkan untuk pengobatannya mencapai puluhan juta.

Malim Sabar pun berharap uluran tangan para dermawan guna membantu biaya pengobatan sang anaknya.

“Saya tak tau harus kemana lagi untuk mengupayakan biaya pengobatan anak saya, karena kondisi ekonomi kami juga sangat terbatas,” kata Malim Sabar

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved