Momen Jokowi Buka Puasa dengan Kanselir Jerman, Santap Kurma hingga Jemput Investasi Triliunan ke RI

Momen Jokowi buka puasa dengan Kanselir Jerman, santap kurma hingga jemput investasi triliunan ke RI tersaji dalam perjalanan kepala negara.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
BPMI Setpres
Momen Jokowi buka puasa dengan Kanselir Jerman, pegang kurma hingga jemput investasi triliunan ke RI tersaji dalam perjalanan kepala negara beberapa hari ini. 

Lebih lanjut, Menlu juga menyebut bahwa terdapat sejumlah hasil dalam kunjungan Presiden kali ini.

Salah satunya yakni dalam kaitannya hubungan antara pemerintah (G to G) dan hubungan antara bisnis (B to B).

"Untuk G to G telah dilakukan penandatanganan dua kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jerman," jelas Retno.

"Pertama Joint Declaration of Intent on Join Economic and Investment Committee mengenai pembentukan forum gabungan sektor pemerintah dan swasta untuk membahas peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi," tambahnya.

Hasil lainnya dari kunjungan presiden kali ini adalah Joint Declaration of Intent in The Feed of Digitalization antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Digital dan Transformasi Jerman untuk mendukung pengembangan transformasi digital.

Sementara itu, dalam kerja sama business to business, Menlu menyampaikan sudah terbentuk sebanyak 18 kesepakatan yang memiliki nilai kurang lebih Rp 27,9 triliun.

"Yaitu di sektor sustainability dan transisi energi, investasi, inovasi startup, dan making Indonesia 4.0," tambahnya.

Baca juga: Momen Unik dan Lucu Kala Jan Ethes tak Lepas Dampingi Jokowi saat Kunjungan ke Solo Jawa Tengah

Sementara dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Presiden Jokowi juga menghadiri pembukaan pameran industri Hannover Messe di Jerman.

Melalui kehadirannya, presiden menegaskan Indonesia terbuka untuk investasi dan kerjasama hilirisasi dan ekonomi hijau.

Dalam kesempatan yang sama, Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan akan ada perjanjian kerjasama antara Uni Eropa dengan Indonesia.

Kerja sama hilirisasi ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan Jerman pada Tiongkok, terutama soal komoditas bahan mentah.

Tahun ini Indonesia kembali berpartisipasi sebagai Official Partner Country.

Hannover Messe merupakan salah satu pameran teknologi industri terbesar di dunia, yang digelar sejak tahun 1947.

Dalam kesempatan ini pemerintah menargetkan bisa membawa pulang investasi Rp 30 triliun.

Di Jerman, presiden juga menggelar pertemuan bisnis dengan 3 pemimpin perusahaan, yakni BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui Power Co.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved