Pj Bupati Abdya Ajak Warga Awasi Pangkalan Nakal, Sikapi Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Penjabat (Pj) Bupati Abdya, Darmansah meminta masyarakat untuk ikut mengawasi indikasi-indikasi kecurangan dalam distribusi gas elpiji 3 kg.

Pengawasan itu mulai soal harga jual maupun soal-soal lain agar pangkalan yang berbuat curang dapat diberi teguran dan sanksi lain sesuai aturan yang berlaku. "Mari sama-sama kita awasi, lapor jika ada pihak pangkalan yang nakal,'' katanya.

Darmansah mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) telah menyurati pihak Pertamina soal keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapat gas elpiji 3 kg, sejak satu pekan terakhir.

Padahal permintaan akan gas melon ini sedang sangat tinggi karena lebaran hanya tersisa beberapa hari saja.

"Tentu hal ini penting untuk kita tanggapi, maka kita langsung menyurati Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh atau organisasi mitra resmi Pertamina. Bahkan surat kita sudah direspon," kata Darmansah kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (17/04/2023).

Adapun respon dari pihak Hiswana, lanjut Pj Bupati, sesuai surat balasan bahwa mereka akan melakukan operasi pasar mulai Selasa (18/4/2023) besok.

Darmansah juga sudah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Abdya untuk memantau pangkalan-pangkalan nakal yang sengaja bermain dengan harga dan bentuk kecurangan lainnya.

"Kita meminta operasi pasar di sembilan titik, tapi Pertamina memberi 3 titik yakni di Kecamatan Manggeng, Blangpidie, dan Kuala Batee,” beber dia.

“Tentu kita syukuri akan kemudahan ini dan ini adalah bentuk respon pemerintah akan keluhan masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh, Nahrawi Noerdin yang dihubungi wartawan via telepon seluler membenarkan bahwa pihaknya sudah membalas surat dari Pj Bupati Abdya soal keluhan masyarakat terkait gas elpiji 3 kg yang susah didapat, sejak satu pekan terakhir.

"Benar kita sudah membalas surat dari Pj Bupati Abdya soal keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapat gas 3 kg. Kita akan melakukan operasi pasar di tiga titik dengan jumlah 1.680 tabung," sebutnya.

Di samping itu, ia juga meminta agar pihak pemerintah ikut memantau gerak gerik para pihak yang tidak bertanggung jawab dan berlaku curang.

Contohnya, menjual gas elpiji 3 kg di atas HET (harga eceran tertinggi), atau menjual kepada orang mampu, dan bentuk kecurangan lainnya. 

"Ini tentu tidak boleh, karena gas 3 kg ini subsidi pemerintah, jadi harus tepat sasaran, tidak boleh main-main,” tukas dia.

“Pangkalan harus menjual dengan harga yang telah di tentukan pemerintah," paparnya.

Demikian juga soal harga, lanjutnya, harus ditempel di pangkalan-pangkalan dengan harganya Rp 22.500.

"Laporkan jika ada yang menjual di atas itu. Foto pangkalannya dan akan kita teruskan ke Pemkab Abdya agar dapat ditindaklanjuti," pungkas Toke Awi--sapaan akrab Nahrawi Noerdin.(*)