Breaking News

Berita Lhokseumawe

Tiga Hari Lagi Terjadi Gerhana Matahari Langka, Hanya Daerah Ini di Aceh yang Bisa Menyaksikan

"Seluruh Provinsi di Indonesia akan menyaksikan gerhana ini dalam bentuk parsial dan ada dalam bentuk gerhana total, namun tidak seluruh daratan di...

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
hand over dokumen pribadi
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA, 

"Seluruh Provinsi di Indonesia akan menyaksikan gerhana ini dalam bentuk parsial dan ada dalam bentuk gerhana total, namun tidak seluruh daratan di Provinsi Aceh berkesempatan untuk menyaksikan gerhana ini. Seperti Sigli, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Jaya atau enam daerah ini tidak berkesempatan untuk menyaksikan gerhana ini, karena jalur gerhana tidak melewati daerah tersebut," terang Tgk Is.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Gerhana matahari hibrida  tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau disebut langka.

Namun begitu, gerhana yang dikatagori langka tersebut bakal terjadi lagi pada 20 April 2023 atau tiga hari lagi,  bertepatan  29 Ramadhan tahun ini.

Untuk diketahui, gerhana matahari merupakan peristiwa melitasnya bulan di antara bumi dan matahari dengan posisi yang sejajar di garis ekliptika. 

Gerhana matahari dikenal ada empat jenis.

Pertama gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan, sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah. 

Kedua gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebahagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan. 

Ketiga gerhana matahari cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja, sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam. 

Keempat gerhana matahari hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin. 

Baca juga: Ingat! Ini Daerah di Aceh yang Bisa Lihat Gerhana Matahari Langka, Terjadi Tiga Hari Lagi

Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA, Senin (17/4/2023), menjelaskan, gerhana jenis keempat atau gerhana matahari hibrida, tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau disebut langka. 

Terakhir gerhana ini terjadi pada 8 April 2005 yang melintasi Samudera Pasifik, Panama, Colombia, dan Venezuela. 

Tahun ini, peristiwa gerhana matahari hibrida yang tergolong langka ini akan melewati daratan Indonesia. 

Gerhana Hibrida ini akan terjadi pada 20 April 2023 yang bertepatan 29 Ramadhan 1444 Hijriah (H-2 Idul Fitri) mulai pukul 09:30 sampai 12:07 WIB. 

Secara umum, gerhana ini dapat dilihat di seluruh Indonesia dengan durasi waktu yang berbeda-beda. 

Pada jalur gerhana hibrida, daerah yang terlihat gerhana cincin hanya di Barat Daya Australia dan di Pasifik Tengah.

Sedangkan wilayah Indonesia yang terlihat gerhana dalam bentuk gerhana matahari total yaitu Maluku, seperti Kepulauan Leti, Kepulauan Damar, dan Papua Barat, dan Biak. 

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Gerhana Matahari Hibrid di Indonesia pada 29 Ramadhan, Ada 2 Jenis Gerhana

Untuk wilayah lain di Indonesia, akan melihat gerhana matahari dalam bentuk gerhana parsial.

"Seluruh Provinsi di Indonesia akan menyaksikan gerhana ini dalam bentuk parsial dan ada dalam bentuk gerhana total, namun tidak seluruh daratan di Provinsi Aceh berkesempatan untuk menyaksikan gerhana ini. Seperti Sigli, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Jaya atau enam daerah ini tidak berkesempatan untuk menyaksikan gerhana ini, karena jalur gerhana tidak melewati daerah tersebut," terang Tgk Is.

Sementara untuk daerah lain di Provinsi Aceh, dapat menyaksikan gerhana ini dengan persentase bentuk gerhana yang berbeda-beda. 

Bireuen gerhana terlihat hanya 0,2 persen, Lhokseumawe dan Meulaboh hanya 0,4 persen, Langsa hanya 1,6 persen, dan Singkil hanya 3,8 persen. 

Tgk Is menerangkan, persentase ini merupakan besaran piringan matahari yang ditutupi oleh piringan bulan

Baca juga: Penting Diketahui! Ini Tiga Cara Melihat Gerhana Matahari, Jangan Coba-coba Tatap Secara Langsung

Durasi berbeda

Tgk Ismail juga menjelaskan, durasi waktu terjadi gerhana, dihitung dari awal terjadi gerhana sampai terakhir terjadinya gerhana.

"Dalam durasi gerhana inilah disunahkan melaksanakan shalat gerhana matahari. Awal gerhana matahari ditandai dengan bertemunya piringan bulan dengan piringan matahari yang dapat disaksiskan seolah-olah ada piringan hitam yang mulai memasuki piringan matahari. Sedangkan berakhir gerhana matahari ditandai saat priringan bulan terlepas dari piringan matahari," jelasnya.

Sedangkan untuk daratan di Aceh yang dapat melihat gerhana, dipastikan durasinya berbeda-beda.

Dengan rinciannya,  Kota Calang, Aceh Jaya, gerhana mulai terlihat pukul 10.44 – 10.50 WIB.

Kota Meulaboh, Aceh Barat, gerhana mulai terlihat pukul 10.28 – 11.06 WIB. 

Kota Meureudu, Pidie Jaya, gerhana mulai terlihat pukul 10.44 – 10.54 WIB. 

Kota Bireuen, Kabupaten Bireuen, gerhana mulai terlihat pukul 10.36 – 11.04 WIB. 

Kota Lhokseumawe, gerhana mulai terlihat pukul 10.32 – 11.10 WIB. 

Kota Takengon, Aceh Tengah, gerhana mulai terlihat pukul 10.28 – 11.10 WIB. 

Simpang Tiga Redelong, Bener Meriah, gerhana mulai terlihat pukul 10.29 – 11.10 WIB. 

Kota Blang Pidie, Aceh Barat Daya, gerhana mulai terlihat pukul 10.21 – 11.14 WIB. 

Kota Tapak Tuan, Aceh Selatan, gerhana mulai terlihat pukul 10.16 – 11.19 WIB. 

Kota Blangkejeren, Gayo Lues, gerhana mulai terlihat pukul 10.21 – 11.17 WIB. 

Kota Lhoksukon, Aceh Utara, gerhana mulai terlihat pukul 10.30 – 11.12 WIB. 

Kota Idie Rayeuk, Aceh Timur, gerhana mulai terlihat pukul 10.26 – 11.17 WIB. 

Kota Langsa, gerhana mulai terlihat pukul 10.22 – 11.21 WIB.

Kota Kutacane, Aceh Tenggara, gerhana mulai terlihat pukul 10.15 – 11.23 WIB. 

Kota Subulussalam, gerhana mulai terlihat pukul 10.10 – 11.26 WIB. 

Aceh Singkil, gerhana mulai terlihat pukul 10.08 – 11.25 WIB. 

Baca juga: Lintasi Wilayah Aceh pada 29 Ramadhan 1444 H, Durasi Gerhana Matahari Langka Ternyata Beda-beda

Tiga cara menyaksikan gerhana matahari

Diuraikan juga, gerhana matahari tidak bisa dilihat secara langsung, berbeda dengan gerhana bulan. 

Untuk mengamati gerhana matahari, harus menggunakan pelindung mata dengan filter matahari. 

Ada beberapa cara yang perlu diketahui, untuk dipersiapkan agar aman dalam mengamati gerhana matahari hibrida 20 April 2023:

1. Menggunakan teleskop yang telah dilindungi dengan filter matahari. Perlu diingat, walau telah dilindungi dengan filter matahari tetap jangan berlama-lama dalam menatap matahari, hindari jangan sampai lebir dari 3 menit, usahakan setelah melihat matahari dalam durasi 3 menit untuk melihat medan pandang yang hijau atau ke arah lain agar mata merasa stabil kembali.

2. Menggunakan kacamata matahari, kacamata ini terbuat khusus untuk mengamati matahari. Untuk mendapatkan kacamata matahari tentunya sedikit sulit, namun dengan sistem jual beli online tentu kesulitan tersebut bisa teratasi.

3. Menggunakan kaca las nomor 14. Kaca las ini tergolong mudah didapatkan dan pastinya harga juga terjangkau. Gunakan kaca las tersebut menutupi kedua mata selama pengamatan gerhana, jangan pernah dilepaskan saat masih menatap matahari walau sesaat. Menatap matahari langsung tanpa pelindung, walau sesaat akan membahayakan retina mata yang bisa berakibat kebutaan.(*)

Baca juga: Catat! Gerhana Matahari Langka Lintasi Wilayah Aceh pada 29 Ramadhan, Terlihat Perdana di Singkil

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved