Berita Kutaraja

TPA Gampong Jawa Banda Aceh Over Kapasitas Sejak 2019, Tinggi Tumpukan Sampah Sudah Capai 30 Meter

"Benar sudah over capacity. Itu tinggal satu cell lagi yang kita manfaatkan untuk transportation," kata Asnawi saat ditemui, Senin (17/4/2023).

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
SERAMBI/INDRA WIJAYA.
Pemulun mengutip sampah plastik dan beberapa lainnya yang dapat didaur ulang untuk dijual di TPA Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, Jumat (14/4/2023). Saat ini, rata-rata total sampah harian yang masuk ke TPA Gampong Jawa sebanyak 289 ton bahkan lebih selama bulan Ramadhan. 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLHK3 Banda Aceh, Asnawi mengatakan, sejak tahun 2019 lalu, jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gampong Jawa sudah melebihi kapasitas.

Pasalnya, hingga hari ini saja jumlah sampah yang masuk per harinya itu sebanyak 289 ton. Bahkan, ketinggian tumpukan sampah juga sudah mencapai 30 meter dari permukaan tanah.

"Benar sudah over capacity. Itu tinggal satu cell lagi yang kita manfaatkan untuk transportation," kata Asnawi saat ditemui, Senin (17/4/2023).

Artinya, lanjut dia, sampah yang masuk dari pelosok Banda Aceh dilakukan transit ke TPA Gampong Jawa dan akan kembali diangkut ke TPA Regional Aceh di Blang Bintang.

Namun, dikarenakan unit armada DLHK3 Banda Aceh tidak mencukupi dalam melakukan pembuangan ke TPA Regional, sehingga sampah yang berada di Gampong Jawa terus bertumpuk.

"Hal itu agar TPA-nya bisa terjaga ketinggiannya. Kisaran 35 meter itu sudah mencapai ketinggian maksimal," jelasnya.

Baca juga: 210 Keluarga Dapat Biogas Gratis dari TPA Gampong Jawa, Hasil Olahan Sampah

Ia menakutkan, jika melebihi dari jumlah ketinggian tersebut, ditakutkan akan terjadi longsor sampah, seperti terjadi pada tahun 2005 silam, di Jawa Barat yang menewaskan 100 jiwa.

"Makanya kita harap ketinggiannya tetap terjaga," sebutnya.

Karena hal itu pula ia berharap ke depannya ada pengadaan mobil baru agar dapat menyeimbangkan jumlah sampah yang masuk dan keluar dari TPA Gampong Jawa.

Pasalnya, saat ini memang armada DLHK3 Banda Aceh ada sekitar 80-an unit.

“Itu tidak termasuk dengan armada pengangkut sampah ke Blang Bintang. Memang secara unit itu banyak, namun banyak dari armada itu sudah rusak,” urai dia.

"Sebab rata-rata armada yang kita dapat itu hasil hibah masa tsunami. Hanya beberapa saja yang dibeli baru," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved