Guru Honorer di Bengkulu Cabuli dan Sodomi 25 Siswa, Pelaku Ancam Tak Beri Nilai hingga Beri Uang

Seorang guru honorer pria di Bengkulu Utara, Bengkulu berinisial KM (32), ditangkap pihak kepolisian karena telah mencabuli dan melecehkan 25 siswanya

Editor: Faisal Zamzami
HO Polres Bengkulu/KOMPAS.com Firmansyah
Oknum guru honorer di Bengkulu, KM (32), ditangkap atas kasus pencabulan dan pelecehan sesama jenis terhadap 25 siswanya. 

"Tidak menutup kemungkinan bisa bertambah lagi," ungkap Andy, Senin.

Baca juga: Pelajar SMA di Aceh Jaya Cabuli Bocah 8 Tahun, Korban Diancam, Pelaku Kini Berlebaran di Penjara

Sudah Beraksi sejak 2019

Dari hasil pemeriksaan, diketahui KM telah melakukan aksi bejatnya sejak 2019 hingga Februari 2023.

AKBP Andy Pramudia Wardana mengungkapkan pelaku beraksi di berbagai tempat, seperti di dalam ruangan kelas, UKS sekolah, kamar mandi sekolah, hingga saat kegiatan perkemahan.

Sebanyak 13 dari 25 korban, kata Andy, telah dicabuli berulang kali oleh pelaku.

"Pelaku melancarkan aksinya sejak tahun 2019 sampai 2023 atau selama empat tahun."

"Sebanyak 13 siswanya diakui pelaku telah dicabuli berulang-ulang serta sisanya mendapatkan tindakan asusila oleh pelaku," urai Andy.

Buntut aksinya, KM saat ini mendekam di balik penjara dan tengah menjalani proses hukum.

Ia akan dijerat Pasal 82 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 292 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara.

"Saat ini, pelaku telah ditahan dan proses hukum terus berjalan," tegas Andy.

Baca juga: VIDEO Kontak Tembak KKB di Nduga, Panglima TNI Sebut 1 Meninggal, 5 Luka dan 4 Dalam Pencarian

PPA Provinsi Bengkulu Beri Pendampingan

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Bengkulu, Ainul Mardiati, memastikan pihaknya akan memberi pendampingan terhadap 25 siswa korban pencabulan dan pelecehan sesama jenis oleh KM.

Ainul mengungkapkan tim PPA telah berangkat ke Napal Putih, Bengkulu Utara pada Selasa (18/4/2023).

Ia pun memastikan pihaknya akan menyampaikan hasil pendampingan terhadap korban.

"Seperti apa hasilnya, nanti akan kita sampaikan," katanya, Selasa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved