Salam

Perbedaan Itu Rahmat, Kita Dukung Sikap MPU

Ada ormas yang merayakannya hari ini, sementara pemerintah melaksanakannya Sabtu be-sok

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali 

SAMA seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini 1444 H ini kembali terjadi perbedaan perayaan Idul Fitri di ling-kungan masyarakat. Ada ormas yang merayakannya hari ini, sementara pemerintah melaksanakannya Sabtu be-sok. Namun, perbedaan tersebut adalah rahmat, dan sekaligus bukti keberagaman bangsa Indonesian yang sa-ling menghormati.

Tak perlu bersitegang terhadap perbedaan ini, misalnya gontok-gontokan mengklaim bahwa pihaknya yang lebih benar. Kondisi tersebut tentu saja tidak menguntungkan pihak manapun, malah bisa memunculkan gesekan sosial yang sama sekali tidak kita kehendaki.

Sejujurnya kita patut bersyukur dan menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah yang telah memberi keleluasaan kepada masyarakat untuk memilih mana yang paling diyakininya. Pemerintah tidak pernah melarang jika ada masyarakat yang merayakan Idul Fitri lebih awal dari yang ditetapkan pemerintah.

Sebelumnya diberitakan bahwa perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H di Indonesia berbeda antara pemerintah de-ngan Muhammadiyah meskipun penetapan awal Ramadhan sama.

Muhammadiyah sudah menetapkan hari raya jatuh pada Jumat 21 April 2023, sedangkan pemerintah menetapkan pada Sabtu 22 April 2023.

Menyahuti perbedaan itu, MPU Aceh meminta umat muslim, khusus di Tanoh Rencong, untuk saling menghormati perbedaan itu dengan tetap menjaga ukhwah islamiyah.

Pesan itu disampaikan melalui Tausiah MPU Aceh No-mor 8 Tahun 2023 tentang pelaksanaan ibadah Idul Fitri dan kegiatan keagamaan lainnya tahun 1444 H.

Tausiah ini ditandatangani oleh Tgk H Faisal Ali sela-ku Ketua MPU Aceh bersama Tgk H Hasbi Albayuni, Dr Tgk H Muhibbuththabary MAg, Dr Tgk H Muhammad Hat-ta Lc MEd masing-masing sebagai wakil ketua pada Selasa (18/4/2023).

Dalam keputusannya, MPU juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat yang menjurus kepada kemungkar-an dalam merayakan Idul Fitri. “Mengajak seluruh kompo-nen masyarakat untuk melaksanakan ibadah puasa sun-nah syawal selama 6 hari sebagai bagian dari semangat ibadah Ramadhan," bunyi poin lain.

Di luar tausiah itu, Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali juga mengajak warga untuk menjaga perilaku dan sikap agar te-tap sama seperti dalam bulan suci Ramadhan, baik perila-ku sosial maupun ibadah. “Sikap menghargai hak orang dan harus ada rasa yang muncul kalau kita didhalimi orang ba-gaimana sakit dan juga sebaliknya," ujar Tgk Faisal.
Untuk itu, sekali lagi, kita patut berterima kasih kepada majelis ulama dan pemerintah yang telah memberi kenya-manan kepada warga untuk merayakan Idul Fitri 1444 H sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Semoga Al-lah Swt melindungi kita semua. Aamiin..

POJOK

Zulfikar SBY jadi tersangka kasus cek kosong saat beli Persiraja
Kata Nek Tu: Sulet keu pangkai, kanjai keu laba

Cina siap damaikan Pelestina-Israel, kata Menlu Qin Gang
Kurang yakin: Sebab bagah that abeh film kan?

Sekjen Hasto beri sinyal pengumuman Capres PDIP bulan Juni
Hehehe, takutnya film ini sudah tidak ada penonton lagi

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved