Kesehatan

Paling Sering Dikonsumsi, Ternyata Menu Lebaran Idul Fitri Ini Bisa Bikin Kulit Jerawatan

Di antara menu favorit saat lebaran, ternyata ada lho yang bisa bikin kulit jerawatan, apalagi dikonsumsi secara berlebihan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
Pixabay.com
Ilustrasi jerawat. Paling Sering Dikonsumsi, Ternyata Menu Lebaran Idul Fitri Ini Bisa Bikin Kulit Jerawatan. 

Paling Sering Dikonsumsi, Ternyata Menu Lebaran Idul Fitri Ini Bisa Bikin Kulit Jerawatan

SERAMBINEWS.COM - Umat Islam kini tengah merayakan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1444 H.

Masih sangat kental suasana hari raya lebaran Idul Fitri, tentunya di momen ini, ada banyak sajian hidangan khas lebaran yang sangat menggugah selera.

Mulai dari lontong, rendang, opor ayam hingga aneka makanan bersantan lainnya.

Tidak ketinggalan juga camilan kue kering seperti nastar, putri salju, lidah kucing ataupun kastangel.

Tapi jangan salah, ternyata di antara menu tersebut, ada lho yang bisa bikin kulit jerawatan, apalagi dikonsumsi secara berlebihan.

Makanan tersebut adalah kue kering yang sering kita jumpai saat suasana hari raya lebaran Idul Fitri.

Baca juga: Meski Banyak Tersedia Saat Lebaran, Jangan Berlebihan Makan Kue Kering/Makanan Manis, Ini Bahayanya

Ya, konsumsi kue kering secara berlebihan bisa menyebabkan kulit jerawatan terutama di area wajah.

Konsumsi kue kering menyebabkan timbulnya jerawat juga dibenarkan oleh dr Putri Sakti Dp, M.Gizi, Sp.GK. AIFO-K seperti dikutip Serambinews.com dalam kanal YouTube VDVC Health, Minggu (23/4/2023).

"Itu adalah fakta," katanya saat membenarkan jika kue kering dapat menyebabkan jerawat.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika penyebab jerawat itu sebenarnya ada dua, yaitu lemak jenuh dan karbohidrat sederhana.

Di kue kering yang sering kita konsumsi saat lebaran, umumnya mengandung karbohidrat sederhana.

Karbohidrat sederhana ini berasal dari penggunaan butter, kuning telur, tepung dan gula hingga bahan-bahan lainnya untuk membuat kue kering.

Umumnya sambung dr Putri Sakti, karbohidrat dan gula sederhana ini bisa memicu peningkatan hormon insulin yang pada akhirnya bisa memicu timbulnya jerawat jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca juga: Waspada, Inilah Bahaya Makan Kue Kering dan Makanan Manis saat Lebaran Kata dr Zaidul Akbar

"Di kue kering ada banyak lemak dari butter, kuning telur, ditambah adanya tepung dan gula. Itu tipikalnya adalah gulanya sederhana, gula sederhana akan memicu peningkatan dari hormon insulin yang bisa memicu timbulnya jerawat," pungkasnya.

Batas Aman Makan Kue Kering saat Lebaran, Apa yang Terjadi Jika Berlebihan?

Kue kering, seperi nastar, kastangel, roti kacang, sagon, hingga putri salju menjadi jenis makanan yang kerap ada di meja makan saat Lebaran.

Setiap berkunjung ke rumah sanak saudara, kue kering menjadi makanan yang wajib ada. Sampai-sampai sebagian dari kita mungkin tidak sadar makan kue kering terlalu banyak.

Namun, tahukah Anda jika makan kue kering harus ada batasannya agar tidak menimbulkan efek berbahaya.

Dikutip dari Kompas.com, Spesialis gizi dr. Amalia Primahastuti, M.Gizi, Sp.GK merekomendasikan untuk membuat jadwal asupan camilan dan kue kering agar tidak kalap dan berakhir makan berlebih.

Sebab, kue kering mengandung lemak jenuh yang tidak baik bagi tubuh, seperti meningkatkan peradangan dalam tubuh dan menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Hari ke-5 Lebaran, Masih Suka Makan Kue Kering dan Makanan Manis? Ini Bahayanya Kata dr Zaidul Akbar

Amalia menyarankan untuk makan camilan dan kue kering di jam 10.00 dan jam 16.00.

“Jam makan sebaiknya teratur, termasuk camilan, kita tentukan sesuai dengan munculnya sinyal lapar, misalnya pada jam 10.00 dan 16.00 adalah waktu camilan,” kata Amalia seperti diberitakan Antara, 14 Mei 2021 lalu.

Lebih lanjut, Amalia juga menyarankan untuk membatasi camilan dan kue kering yang mengandung gula, kalori, dan lemak yang tinggi.

Konsumsi makanan dengan kandungan tersebut juga sebaiknya tidak terlalu dekat dengan jam makan utama.

Batas konsumsi gula dalam satu hari adalah tidak lebih dari 50 gram. Ini termasuk dalam gula dalam kue kering dan camilan.

Adapun, batas konsumsi lemak jenuh dalam satu hari adalah tidak lebih dari 10 persen total energi.

Baca juga: Ini Tips Aman Mengonsumsi Makanan Banyak Santan, Santapan yang Sulit Dihindari Saat Lebaran

Agar dapat membatasi makanan tersebut dengan baik, Amalia meminta untuk menerapkan mindful snacking atau sadar saat makan.

Dalam hal ini, saat makan camilan dan kue kering, kita sadar akan jenis, jumlah, bahan baku, dan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Batasan makan kue kering

Melansir Grid.id, Selasa (3/5), Anda dapat memakan kue nastar dan kue putri salju 2-3 buah per hari. Ini setara dengan 10-15 gram.

Anda dapat menyingkirkan gula halus yang biasanya terdapat pada kue putri salju. Ada baiknya jika mengganti dengan gula halus yang rendah kalori.

Untuk kue kastengel, Anda dapat mengonsumsinya 5-7 keping per hari, setara dengan 20-40 gram.

Bahaya makan kue kering berlebihan

Mengutip Kompas.com, ada beberapa bahaya yang mengintai jika Anda mengonsumsi kue kering dalam jumlah yang berlebihan.

Bahaya yang paling dikhawatirkan adalah naiknya berat badan. Kue kering mengandung gula yang tinggi, di mana jenis gula yang digunakan umumnya berasal dari sirup jagung dengan fruktosa tinggi.

Dengan demikian, makan kue kering berlebihan dapat memicu kenaikan berat badan.

Kandungan gula yang tinggi tersebut juga dapat meningkatkan gula darah. Lonjakan ini dapat memicu kerusakan otak dan penyakit kronis.

Dalam riset yang diterbitkan di Jurnal of American Medical Association menyebutkan bahwa makan makanan tinggi gula dapat memicu diabetes tipe 2, memicu penyakit jantung, dan meningkatkan risiko kematian dini.

Mengingat bahaya yang mengancam kesehatan, baiknya batasi konsumsi kue kering saat lebaran.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved