Kajian Islam

Hukum Menggabungkan Qadha Puasa Ramadhan dengan Puasa Syawal, Bolehkah?

Bolehkah menggabungkan puasa Syawal dengan ganti utang puasa Ramadhan?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Handover/ Tribun Timur
Mulai hari ini, puasa sunah Syawal sudah bisa dilakukan. Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari dalam bulan Syawal. Berikut ini niat puasa Syawal 

Dengan adanya perbedaan pendapat tersebut, maka kita diperbolehkan memilih salah satu pendapat dari keduanya, namun sebaiknya kita memisahkan pelaksanaan puasa qada Ramadan dengan puasa sunah Syawal demi menjaga kehati-hatian.

Niat puasa Syawal

Berikut ini tata cara puasa Syawal:

1. Membaca niat Berikut niat puasa Sunnah di bulan Syawal:

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala. Artinya: "Aku berniat puasa Sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Baca juga: Ini Keutamaan dan Waktu Terbaik Mengerjakan Puasa Syawal, Simak Penjelasan Buya Yahya Sesuai Mazhab

2. Makan sahur

Setiap orang yang berpuasa dianjurkan untuk melakukan makan sahur sebelum azan Subuh.

Tetapi, apabila tidak makan sahur, puasa seseorang tersebut tetap dianggap sah karena hukum makan sahur adalah sunnah.

3. Menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu

Setelah berniat puasa Syawal dan makan sahur, maka orang tersebut harus menahan diri dari godaan-godaan yang akan membatalkan puasa.

Batas waktunya juga sama dengan puasa Ramadhan, yakni hingga waktu Maghrib tiba.

4. Berbuka puasa Setelah seharian berpuasa, setiap Muslim wajib menyegerakan untuk berbuka puasa guna membatalkan puasanya.

Manfaat Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Sama Dengan Puasa 1 Tahun

Manfaat Puasa enam hari pada bulan Syawal termasuk puasa sunnat.

Rasulullah SAW sangat menganjurkannya, sampai dalam hadits di atas pahalanya sama dengan pahala satu tahun.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved