Rajul Meninggal Saat Mandi di Wisata Pinto Sa Tiro, Warga Ungkap Pusaran Air Seret Korban

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Peristiwa meninggalnya Rajul (16) di objek wisata Pinto Sa, Kecamatan Tiro, Pidie sempat menggegerkan warga.

Betapa tidak, pasca Aceh damai belum pernah adanya pengunjung meninggal di objek wisata tersebut.

Beragam versi muncul dari masyarakat, bahwa Rajul tercatat warga Gampong Dayah Kumba, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie meninggal di objek wisata Pinto Sa, diduga ditarik penunggunya.

Pendapat mistik itu dibantah warga, mengingat di lokasi korban hilang itu digunakan untuk mengambil galian c dengan menyedot pakai mesin.

Baca juga: Hilang 21 Jam di Tiro, Rajul Ditemukan Tidak Bernyawa di Wisata Pinto Sa

"Di lokasi korban hilang, bagian bawah air sungai berputar karena pusaran air akibat adanya belokan sungai," kata Nurmalawati (36) Gampong Penadok, Kecamatan Tiro, yang berjualan di bibir sungai objek wisata Pinto Sa, kepada Serambinews.com, Selasa (25/4/2023).

Ia menjelaskan, Rajul awalnya mandi dengan tiga rekannya di tepi sungai.

Namun, tiba-tiba Rajul bersama tiga kawannya pindah mandi di tengah sungai. 

Saat asyik mandi itu tubuh remaja itu ditarik pusaran air yang sangat kuat. 

Teman korban berusaha menolong, tapi tidak membuahkan hasil. Saat Rajul hilang, kondisi air sungai jernih.

"Saya sempat mendengar korban minta tolong, saat saya melihatnya tubuh korban sangat cepat ditelan pusaran air," ujarnya.

Baca juga: Bocah Tujuh Tahun Tenggelam di Wisata Krueng Saweuk Aceh Utara

Ia menjelaskan, beberapa menit Rajul hilang terseret air, sekitar pukul 18.00 WIB, tiba-tiba air bah datang di aliran sungai Pinto Sa. 

Sehingga pengunjung berlarian naik ke atas badan jalan menyelamatkan diri. 

Azhar (26) warga lainnya kepada Serambinews com, Selasa (25/4/2023) mengungkapkan, bahwa di lokasi Raju mandi airnya dalam, lantaran pasir di bawah telah disedot saat diambil galian c pakai mesin. 

Seperti diketahui, jasad Rajul (16)  warga Gampong Dayah Kumba, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 11.00 WIB, ditemukan tidak bernyawa setelah hilang 21 jam terseret Sungai Tiro.

Baca juga: Kamu Tertarik Masuk Sekolah Kedinasan Kemenhub 2023? Ini Syarat Pendaftarannya