Kajian Islam
Umat Muslim Wajib Tahu, Ini Ketentuan serta Cara Shalat Musafir dan Jamak, Cocok Bagi Pemudik Jauh
Agar arus balik usai mudik nyaman tanpa takut meninggalkan ibadah, berikut tuntutan shalat musafir hingga salat jamak/qashar lengkap dengan tata cara.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM - Setelah libur panjang Idul Fitri 1444 Hijriah, masyarakat saat ini mulai melakukan arus balik.
Agar merasa tenang saat arus balik tanpa takut meninggalkan shalat, berikut tuntutan shalat musafir hingga shalat jamak dan qashar lengkap dengan tata caranya, seperti dikutip dari laman Bimas Islam Kementerian Agama RI.
Ketentuan Shalat Orang Musafir
Di antara shalat yang dianjurkan dalam Islam adalah melakukan shalat sunnah safar, yaitu salat sunnah yang dilakukan ketika hendak melakukan perjalanan atau bepergian.
Kesunnahan ini disebabkan kebiasaan Rasulullah yang tidak pernah meninggalkan sebuah tempat kecuali ia melakukan salat sunnah sebelum pergi, yaitu salat sunnah safar.
مَا خَلَّفَ أَحَدٌ عَلَى أَهْلِهِ أَفْضَلُ مِنْ رَكْعَتَيْنِ يَرْكَعُهُمَا عِنْدَهُمْ حِينَ يُرِيدُ السَّفَرَ
Artinya, “Tidak ada sesuatu yang lebih utama untuk ditinggalkan seorang hamba bagi keluarganya, daripada dua rakaat yang dia kerjakan di tengah (tempat) mereka ketika hendak melakukan perjalanan.” (HR ath-Thabrani).
Baca juga: Kapolda Aceh dan Forkopimda Lepas Kendaraan Balik Mudik Gratis di Banda Aceh, Ini Total Se-Aceh
Tata Cara Salat Musafir
Berikut adalah tata cara shalat yang harus dilakukan sebelum seseorang melakukan perjalanan sebagai musafir:
Pertama, Niat;
أُصَلِّي سُنَّةَ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalliî sunnatas safari rak’ataini lillâhi ta’âla
Artinya, “Saya niat shalat sunnah perjalanan dua rakaat karena Allah ta’âla.”
Kedua, berdiri: Berdiri menghadap kiblat, menegakkan badan dengan tegak dan merapatkan kedua kaki;
Ketiga, Takbiratul Ihram;
Baca juga: Dokter Zaidul Akbar Anjurkan Pria Minum Kopi Campur Ini, Agar Kuat Nyetir Lama, Cocok untuk Mudik
Keempat, membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah sebagai bacaan wajib dalam shalat.
Kelima, Rukuk: Setelah membaca Al-Fatihah, melakukan rukuk dengan membungkukkan badan dan meletakkan tangan di atas lutut, sambil mengucapkan "Subhaana rabbiyal 'adziim" (Maha suci Tuhan yang Maha Agung);
Keenam, I'tidal atau bangkit dari rukuk: Bangkit dari rukuk dan berdiri dengan tegak, sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" (Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya) dan "Rabbana wa lakal hamd" (Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji);
Ketujuh, Sujud: Setelah bangkit dari rukuk, melakukan sujud dengan meletakkan kedua tangan di atas lantai dan meletakkan dahi dan hidung pada lantai, sambil mengucapkan "Subhaana rabbiyal a'la" (Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi);
Kedelapan, duduk di antara dua sujud: Bangkit dari sujud dan duduk di antara dua sujud dengan duduk yang tegak;
Kesembilan, sujud kedua: Setelah duduk di antara dua sujud, melakukan sujud kedua seperti pada langkah ke-7;
Baca juga: Selama Lebaran, 41 Orang Kecelakaan di Pidie Masuk RS, Ada yang Harus Dirujuk ke RSUZA Banda Aceh
Sepuluh, Tahiyat akhir: Setelah melakukan sujud kedua, duduk dengan posisi bertumpu pada kaki kiri dan menyentuh jari telunjuk kanan dengan jari tengah kiri dan mengucapkan;
Kesebelas, salam: Setelah tahiyat akhir, mengucapkan salam dengan memalingkan kepala ke arah kanan, dan mengucapkan "As-salamu 'alaikum wa rahmatullah" (salam sejahtera dan rahmat Allah), kemudian memalingkan kepala ke arah kiri dan mengucapkan "As-salamu 'alaikum wa rahmatullah”.
Jamak Shalat
Dalam ajaran Islam, seseorang yang berada dalam perjalanan yang jauh dan memenuhi syarat-syarat tertentu dapat memperoleh keringanan dalam melaksanakan ibadah shalat. Keringanan hukum shalat bagi orang yang musafir disebut sebagai "qashar" atau "jamak".
Jamak artinya menggabungkan, yaitu menggabungkan dua waktu shalat yang berbeda menjadi satu waktu salat.
Misalnya, menggabungkan salat dzuhur dengan ashar atau isya dengan maghrib pada waktu yang sama, dengan melakukan masing-masing salat hanya dua rakaat.
Salat jamak dapat dilaksanakan dengan dua cara:
Jamak Taqdim
Jamak yang didahulukan, yakni menjamak dua salat yang dilaksanakan pada waktu yang pertama.
Misalnya menjamak salat zuhur dengan asar, dikerjakan pada waktu Zuhur (4 rakaat salat Zuhur dan 4 rakaat salat asar) atau menjamak shalat magrib dengan ‘isya dilaksanakan pada waktu magrib (3 rakaat salat magrib dan 4 rakaat salat ‘isya).
Tata cara Salat Jamak Taqdim
Niat shalat, misalnya Zuhur dengan jamak taqdim;
اُصَلِّى فَرْضَ الظُهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ العَصْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى
“Saya niat shalat shalat duhur empat rakaat digabungkan dengan shalat asar dengan jamak takdim karena Allah Ta’ala”
Takbiratul ihram;
Shalat Zuhur empat rakaat seperti biasa;
Salam;
Berdiri lagi dan berniat shalat yang kedua (ashar).
Berikut niatnya: اُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ الظُهْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى “Saya niat shalat asar empat rakaat digabungkan dengan shalat duhur dengan jamak takdim karena Allah ta’ala."
Takbiratul Ihram;
Shalat asar empat rakaat seperti biasa;
Salam.
Jamak Takhir
Sedangkan jamak takhir adalah menjamak salat yang dilaksanakan dalam waktu salat yang kedua. Salat zuhur dengan ashar dilaksanakan di dalam waktu ashar.
Shalat magrib dan isya dilaksanakan di dalam waktu isya.
Tata Cara Shalat Jamak Takhir
Niat, misalnya berniat jamak Zuhur dengan Ashar:
أصلى فرض الظهر أربع ركعات مجموعا بالعصر جمع تأخيرالله تعالى
Ushalli fardu az zuhri arba’a rakaātin majūa’n bil ‘asri jam’a takhir lillahi Taala, Artinya : “Saya niat shalat fardlu zuhur empat rakaat di-jamak bersama ashar dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.”
Takbiratul ihram;
Shalat magrib tiga rakaat seperti biasa;
Salam;
Berdiri lagi dan berniat shalat yang kedua (‘isya).
Shalat Qashar
Qashar artinya mempersingkat, yaitu mempersingkat jumlah rakaat salat yang biasa dilakukan di rumah menjadi setengahnya.
Misalnya, salat lima waktu yang biasa dilakukan empat rakaat di rumah, maka ketika dalam perjalanan hanya dilakukan dua rakaat untuk salat dzuhur, ashar, dan isya.
Tata cara Shalat Qasar
Ambil contoh salat qasar zuhur, dengan cara sebagai berikut:
1. Berniat shalat dengan cara qasar. Jika dilafalkan sebagai berikut:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli Fardhu Az Zuhri Rakataini qasran lillahi Taa’la
“Saya niat salat zhuhur dua rakaat karena di-qashar, karena Allah ta’ala.”
2.Takbiratul ihrom;
3. Salat dua rakaat;
4. Salam.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Shalat Jamak
Tata Cara Shalat Jamak
shalat qashar
Arus Balik
mudik
Tuntunan Shalat Musafir
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Waktu yang Paling Afdhal Untuk Tunaikan Shalat Dhuha, Simak Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Kenapa Wanita Karir Lebih Gampang Cerai? Ini Penjelasan Buya Yahya, Ungkap 5 Syarat Harus Dipenuhi! |
![]() |
---|
Inilah Amalan Utama di Hari Jumat yang Ditekankan Syekh Ali Jaber, Mau Panjang Pendek Tak Masalah |
![]() |
---|
Shalat Tahajud, UAH Anjurkan Baca 3 Surah Pendek Ini, Jenis Surah yang Sering Diamalkan Rasulullah |
![]() |
---|
Tunda Mandi Junub Usai Berhubungan Suami Istri Malam Hari Dibolehkan, Tapi Harus Lakukan Adab Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.