Internasional
WHO Umumkan Era Pandemi Covid-19 Berakhir Setelah 6,7 Juta Orang Tewas dan Ekonomi Global Terganggu
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataan pada hari Jumat (5/5/2023), menegaskan, status Covid-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global
WHO Cabut Status Darurat Global Covid-19 Setelah 6,7 Juta Orang Tewas, Ekonomi Global Terganggu
SERAMBINEWS.COM - Kabar gembira bagi masyarakat dunia, tapi tetap waspada.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan berakhirnya era pandemi Covid-19 berakhir.
Warga dunia telah merasakan penderitaan selama lebih kurang tiga tahun menghadapi ancaman Covid-19 yang menyebar begitu cepat ke mancanegara dan korban berjatuhan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataan pada hari Jumat (5/5/2023), menegaskan, status Covid-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global.
Ini menjadi sebuah langkah besar menuju akhir pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 6,9 juta orang, mengganggu ekonomi global dan menghancurkan masyarakat.
“Kemarin, Komite Darurat bertemu untuk ke-15 kalinya dan merekomendasikan kepada saya agar saya menyatakan berakhirnya darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima saran itu.
Baca juga: Kisah Ibu Muda Kurung Anaknya 3 Tahun Karena Takut Kena Covid-19, Suami Juga tak Diizinkan Pulang
Oleh karena itu dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip Reuters.
Komite darurat WHO pertama kali menyatakan bahwa Covid-19 mewakili tingkat kesiagaan tertinggi lebih dari tiga tahun lalu, pada 30 Januari 2020.
Status tersebut membantu memusatkan perhatian internasional pada ancaman kesehatan, serta memperkuat kolaborasi dalam vaksin dan pengobatan.
Pencabutan status darurat Covid-19 adalah tanda kemajuan yang telah dibuat dunia di bidang-bidang ini, tetapi Covid-19 akan tetap ada, kata WHO, bahkan jika itu tidak lagi darurat.
Baca juga: Warga Ramai Beli Emas di Pasar Langsa, Segini Harga Emas Per Mayam
Tingkat kematian telah melambat dari puncak lebih dari 100.000 orang per minggu pada Januari 2021 menjadi lebih dari 3.500 dalam seminggu hingga 24 April, menurut data WHO.
“Namun, bukan berarti Covid-19 sudah berakhir sebagai ancaman kesehatan global,” kata Ghebreyesus.
WHO tidak mengumumkan awal atau akhir pandemi, meskipun istilah Covid mulai digunakan pada Maret 2020.
Tahun lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan pandemi telah berakhir.
Adidas Bakal Naik Harga? Imbas Tarif AS Harga Produk di Amerika Naik Hingga Rp3,5 Triliun |
![]() |
---|
Trump Ngamuk! Gugat Wall Street Journal Rp160 Triliun Gara-Gara Nama Dicatut di Kasus Epstein |
![]() |
---|
Hakim AS Blokir Perintah Trump soal ICC, Sebut Langgar Kebebasan Berbicara |
![]() |
---|
Trump Frustasi dengan Putin, Jengkel karena Terus Membunuh di Ukraina, Pertimbangkan Lagi Sanksi |
![]() |
---|
Tarif AS Naik Lagi! Perang Dagang Jilid Dua di Depan Mata? China Ultimatum Amerika dan Sekutunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.