Aidil Fitri Terpilih Sebagai Ketua Generasi Muda Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tokoh muda Aceh Barat Daya (Abdya) Aidil Fitri terpilih sebagai Ketua Generasi Muda Aceh Barat Daya (Gemabdya) periode 2023-2027. 

Pemilihan itu digelar usai acara halal bi halal Gemabdya lintas generasi di Aula Arena Motel Blangpidie, Kecamatan Blangpidie, Abdya, Sabtu (6/5/2023).

Kegiatan ini diikuti tokoh lintas generasi yang memperjuangkan pemekaran kabupaten yang dikenal dengan sebutan Bumoe Breuh Sigupai.

Pada kegiatan itu peserta juga membahas Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) sebagai langkah awal untuk mendirikan organisasi masyarakat (ormas) Gemabdya.

Untuk diketahui, Gemabdya merupakan sebuah wadah yang terbentuk pada tahun 1998 sebagai perkumpulan anak-anak muda yang satu visi mewujudkan pemekaran Abdya dari kabupaten induk, Aceh Selatan.

Baca juga: Cari Solusi Penanganan, Pj Bupati Abdya Turun Kembali ke Lokasi Banjir di Desa Ie Mirah

Para anak muda ini kemudian membentuk panitia lokakarya yang bertujuan melakukan pengumpulan data dan fakta sebab-sebab layaknya Abdya dimekarkan dan dibedah dalam satu lokakarya pada 1 - 2 Mei 1999.

Hasil lokakarya itu kemudian menjadi bahan pertimbangan Presiden melalui menterinya memutuskan untuk memekarkan Abdya dari Aceh Selatan.

Panitia Lokakarya Gemabdya kala itu diketuai oleh Zulkifli Thaleb.

“Wadah ini merupakan generasi ke sekian setelah sebelumnya beberapa generasi yang dimulai sejak 1950-an telah dilakukan upaya pemekaran dari Aceh Selatan dari namanya Kabupaten Kesatria dan terakhir menjadi Aceh Barat Daya,” imbuh Aidil Fitri yang saat ini menjadi politikus Partai Golkar Aceh.

Baca juga: Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Personel Polres Aceh Besar Dipecat Secara Tidak Hormat

Sebelumnya, pada acara halal bi halal, Aidil Fitri selaku perwakilan Gemabdya 98 dalam sambutannya mengusul agar nama-nama tokoh pejuang pemekaran Kabupaten Abdya ditabalkan sebagai nama jalan yang ada di Kabupaten Abdya.

Hal ini dinilai sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka dalam melahirkan kabupaten yang sebelumnya bergabung dengan Aceh Selatan. 

"Banyak tantangan yang dilalui oleh tokoh-tokoh yang terlibat dalam pemekaran Abdya tempo dulu, sehingga sudah sepatutnya nama-nama tokoh yang terlibat dalam pemekaran Abdya tersebut disematkan sebagai nama jalan di Kabupaten Abdya ini," harapnya. (*) 

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Karyawati Bila Bos Ajak Staycation, Belajar dari Kasus Viral di Cikarang