Breaking News

Berita Viral

Selain Mobil Bernopol Pidie, di Australia Juga Ada Mobil Bernopol Aceh, Nanggroe, dan Tangse

Faisal mengatakan, di wilayah Perth, Western Australia, setidaknya ada 4 unit mobil yang ia ketahui memiliki nopol unik dengan nama terkait Aceh.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
TIKTOK/@camparee1
Tangkapan layar video mobil di Australian menggunakan plat unik nama daerah Aceh, yakni PIDIE. (TIKTOK/@camparee1) 

Bersama sang istri, ia telah dikaruniai 3 orang anak.

Faisal yang kini telah menetap di Australia juga termasuk salah seorang warga Aceh yang sukses di negara itu.

Sejak 2022, Faisal telah menjabat sebagai Ketua Aceh Society of Western Australia (ASWA) atau komunitas Aceh di Australia Barat.

Baca juga: VIDEO Temani Istri Ibadah Haji, Pria Asal Purwokerto Gowes Sepeda ke Makkah, Hingga Jual Mobil

Saat tinggal di Brisbane, Faisal menjabat sebagai ketua masyarakat Aceh atau Aceh Australian Community of Queensland (AACQ).

Di masa kepemimpinannya sebagai ketua AACQ pada 2017-2021, ia berhasil membangun 2 rumah dhuafa di Aceh bersama masyarakat Aceh di Queensland.

Faisal Mahyuddin pemilik mobil bernopol PIDIE di Australia.
Faisal Mahyuddin pemilik mobil bernopol PIDIE di Australia. (SERAMBINEWS.COM)

Tips bekerja di Australia

Untuk diketahui, sebagian besar perantau Aceh saat ini menetap di Sydney.

Selain warga yang berstatus mahasiswa, para perantau di Australia ini bekerja di berbagai sektor.

Sejak tiga tahun belakangan, warga Aceh mulai ramai menetap di Perth, Western Australia.

Baik yg pindah dari Sydney, Brisbane, Melbourne, dan wilayah lain, maupun yang baru datang merantau atau kuliah di Australia.

Perth kini menjadi tujuan utama perantau asal Aceh ke Australia, karena jaraknya yang lebih dekat dari Jakarta maupun via pesawat dari Kuala Lumpur.

Selain itu, sebagai kota yang sedang berkembang pesat, Perth membutuhkan banyak pekerja di berbagai sektor.

Ditanya tentang cara mendapatkan pekerjaan di Perth, Faisal mengatakan, informasi lowongan kerja di Australia ini bisa ditelusuri di website Kedubes Australia di Indonesia, serta berbagai website milik perusahaan Australia.

Tentunya, kecakapan bahasa Inggris menjadi modal utama, sehingga bisa dengan mudah mengakses berbagai informasi terkait lowongan kerja.

Serta melengkapi berbagai persyaratan yang diminta oleh perusahaan.

Semua proses lamaran kerja berlangsung secara online di website.

Jika lamaran sudah diterima, maka akan sangat mudah untuk masuk ke Australia dan bekerja di perusahaan yang dilamar.

Viral di media sosial

Sebelumnya diberitakan video mobil dengan nomor plat unik nama daerah Aceh baru-baru ini menghebohkan media sosial.

Mobil yang berada di Australia tersebut menggunakan nomor plat yang bertuliskan PIDIE.

Video penampakan mobil bernopol PIDIE itu pertama sekali diunggah oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur melalui akun TikTok @camparee1, Jumat (14/5/2023).

Video dengan narasi "Mobil Plat Pidie di Perth Australia Barat" itu pun viral di platform TikTok, bahkan sampai merambat di media sosial lainnya seperti Facebook.

Diketahui, video berdurasi 48 detik tersebut diunggah Zainal saat sedang berada di Australia.

Dalam tayangan videonya yang viral itu, Zainal terlihat menunjukkan satu unit mobil jenis Nissan yang terpakir di samping bangunan.

"Nyan hai ibu Muslina kamoe neuk jak meuen ngoen moto, malam-malam

(Nah Ibu Muslina, kami mau pergi jalan-jalan dengan mobil, malam-malam," tutur Pemred Serambi pada videonya dalam Bahasa Aceh.

Zainal pun menunjukkan mobil yang akan ia tumpangi untuk bepergian.

Saat itulah terlihat mobil Nissan tersebut ternyata memiliki nomor plat unik bertuliskan PIDIE.

"Nyan moto beuh, plat PIDIE (Ini mobilnya ya, plat Pidie)" kata Zainal.

Sontak saja, video penampakan mobil bernopol PIDIE di Australia itu menghebohkan warganet.

Zainal yang saat ini tengah berada di Australia kepada Serambinews.com mengatakan, mobil dengan nopol PIDIE di Australia itu dimiliki oleh warga asal Aceh bernama Faisal Mahyuddin.

Adapun video penampakan mobil dengan plat unik nama daerah Aceh itu ia rekam sesaat setelah pertemuan silaturahmi warga Aceh di Australia dengan CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid, di Hotel The Westin Perth, Jumat (11/5/2023) malam.

Baca juga: Jelang Pemilu, Sat Lantas Polres Aceh Besar Imbau Tidak Bawa Pendukung Dengan Mobil Bak Terbuka

"Saat itu saya diajak sama Bang Faisal untuk ngopi ke Victoria Park. Melihat mobil nopol mobilnya yang unik, spontan saya rekam dan upload ke tiktok," ujarnya melalui sambungan telpon WhatsApp, Minggu (14/5/2023).

Zainal pun tidak menyangka jika video unggahannya di TikTok itu bisa menjadi viral dan beredar luas bahkan sampai dibagikan oleh sejumlah akun Facebook.

Padahal video tersebut dia rekam secara spontan sembari menunjukkannya kepada Muslina, adik dari Faisal Mahyuddin yang juga merupakan teman satu sekolahnya di MTsN Gampong Aree dan MAN Sigli.

Sementara itu, berdasarkan amatan Serambinews.com, hingga Minggu (14/5/2023) pukul 15.00 WIB, video mobil dengan nopol PIDIE di Australia unggahan Zainal di akun @camparee1 telah disaksikan sebanyak 300 ribu lebih oleh pengguna TikTok.

Video itu juga disukai sebanyak 9130 kali dan telah dibagikan sebanyak 349 kali di platform tersebut.

Tak hanya itu, ratusan komentar warganet juga tersematkan dalam video viral tersebut.

Dari komentar-komentar yang dilayangkan warganet, hampir seluruhnya menuliskan rasa bangga terhadap Aceh, khususnya terhadap kabupaten yang dikenal sebagai daerah penghasil mulieng alias melinjau.

Berikut beberapa komentar warganet yang dituliskan pada unggahan video mobil plat PIDIE di Australia unggahan Zainal di akun TikTok @camparee1.

"Pidie seluruh negara terkenal," tulis akun @rizal_official12.

"Bangga jdi org PIDIE," tulis akun @hanameucehh.

"Hayu urung pidie saleum beeh (mantap orang Pidie salam ya)," sebut akun @intanpermata5016.

"bangga long sebagai darah pidie (bangga saya sebagai darah Pidie)," timpa akun @anjar_teknikcreative.

Sebagai informasi, CEO PT Trans Continent yang juga penggagas Aceh Bisnis Forum (ABF) Ismail Rasyid dan Munzir Al Munir (pengurus Taman Iskandar Muda) beberapa waktu lalu melakukan pertemuan silaturahim dengan warga Aceh di Western Australia.

Komunitas Aceh di Australia Barat, melakukan pertemuan silaturahmi dengan CEO PT Trans Continent yang juga penggagas Aceh Bisnis Forum (ABF) Ismail Rasyid dan Munzir Al Munir (pengurus Taman Iskandar Muda), di Hotel The Westin Perth WA, Jumat (11/5/2023) malam. Turut hadir Ketua Aceh Society of Western Australia (ASWA) Faisal Mahyuddin, ulama dan tokoh masyarakat Aceh di WA, Ustaz Jalil Ahmad. Dalam pertemuan itu dibicarakan peluang membentuk ABF Chapter Perth untuk menjajaki kemungkinan mengekspor produk UMKM Aceh ke Australia.
Komunitas Aceh di Australia Barat, melakukan pertemuan silaturahmi dengan CEO PT Trans Continent yang juga penggagas Aceh Bisnis Forum (ABF) Ismail Rasyid dan Munzir Al Munir (pengurus Taman Iskandar Muda), di Hotel The Westin Perth WA, Jumat (11/5/2023) malam. Turut hadir Ketua Aceh Society of Western Australia (ASWA) Faisal Mahyuddin, ulama dan tokoh masyarakat Aceh di WA, Ustaz Jalil Ahmad. Dalam pertemuan itu dibicarakan peluang membentuk ABF Chapter Perth untuk menjajaki kemungkinan mengekspor produk UMKM Aceh ke Australia. (SERAMBINEWS.COM/Zainal Arifin)

Acara tersebut digelar di Hotel The Westin Perth WA, pada Jumat (11/5/2023) malam.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua Aceh Society of Western Australia (ASWA) Faisal Mahyuddin, ulama dan tokoh masyarakat Aceh di WA, Ustaz Jalil Ahmad.

Dalam pertemuan tersebut dibicarakan pula peluang membentuk ABF Chapter Perth untuk menjajaki kemungkinan mengekspor produk UMKM Aceh ke Australia.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved